Tim Produksi 'One Punch Man' Season 3 Keluhkan 'Sakit Hati' Akibat Kritik Fans Luar Negeri yang Streaming Ilegal

TOKYO, LELEMUKU.COM - Tim produksi anime 'One Punch Man' Season 3 dilaporkan merasakan 'sakit hati yang luar biasa' akibat banjir kritik pedas dari fans luar negeri yang menonton secara ilegal.

Seperti diungkapkan animator veteran Takashi Hashimoto yang terlibat dalam storyboard dan pengarah episode animasi melalui postingannya di akun medsos Bluesky pada Sabtu (23/11/2025), di mana ia menyebut bahwa "volume kritik dari orang-orang yang menonton secara ilegal dari luar negeri sangat melimpah" dan "tidak ada yang berniat membuat produk buruk, semakin Anda membully kami akan semakin banyak staf yang akan menghilang." 

Pernyataan ini muncul di tengah kontroversi besar seputar musim ketiga yang diproduksi J.C. Staff, dengan Episode 6 bahkan meraih rating terendah sepanjang sejarah anime di IMDb (1.5/10), dipicu oleh penurunan kualitas animasi, pacing lambat, dan desain suara yang dianggap 'setengah jadi' dibandingkan Season 1 karya Madhouse, meskipun cerita Saitama tetap menarik bagi sebagian penonton.

Hashimoto, yang juga mengerjakan karya ikonik seperti 'Your Name', 'Ghost in the Shell', dan 'One Piece Film: Red', menekankan bahwa tim bekerja di bawah tekanan jadwal ketat dan kondisi kerja berlebih, dengan sutradara Shinpei Nagai bahkan menghapus akun X-nya akibat pelecehan online yang memengaruhi moral tim.

Sementara Bandai Namco sebagai komite produksi disorot atas dugaan pengelolaan buruk yang memicu seruan boikot global. 

Meski sebagian fans membela kritik sebagai umpan balik sah terhadap produk komersial, Hashimoto memperingatkan bahwa pelecehan pribadi justru memperburuk situasi industri anime, di mana Season 3 kini tayang mingguan di Crunchyroll dan Hulu, mendorong diskusi luas di Reddit dan forum seperti MyAnimeList tentang keseimbangan antara ekspektasi tinggi pasca-enam tahun penantian dengan dukungan legal bagi kreator animasi yang unik ini. (evu)