Susana Kandaimu dan Sultan Najamudin Kompak Bonus Demografi Harus Hijau dan Berkelanjutan

Jakarta, LELEMUKU.COM - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) St. Thomas Aquinas periode 2024-2026 menggelar pertemuan penting dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, di Jakarta beberapa hari lalu.

Dalam audiensi yang dipimpin langsung Ketua Presidium PP PMKRI Susana Florika Marianti Kandaimu tersebut, hadir lengkap jajaran pengurus pusat, termasuk Sekretaris Jenderal Putri Sukmaniara, Christiardo Sihombing (Pengembangan Organisasi), Mone Humau (Pendidikan dan Kaderisasi), Exen Jontona (Hubungan Perguruan Tinggi), Yohanes Karmon (Riset dan Teknologi), Nardi Nandeng (Hubungan Masyarakat Katolik), Jufly Dionisius (Advokasi Hukum dan HAM), serta Joko Godo Kadu (Ekologi dan Masyarakat Adat).

Pertemuan tersebut difokuskan pada dua isu besar: pemanfaatan bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya dalam beberapa tahun mendatang dan penguatan konsep green demokrasi sebagai model tata kelola negara yang berkelanjutan.
Susana Kandaimu menegaskan bahwa Indonesia sedang berada di ambang peluang emas karena jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar. Menurutnya, PMKRI berkomitmen melahirkan kader muda yang tidak hanya kompeten secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan kesadaran ekologis.

“Kami ingin memastikan bonus demografi ini benar-benar menjadi bonus, bukan beban. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi luas dengan berbagai pihak, termasuk lembaga legislatif seperti DPD RI,” ujar Susana.

Sementara itu, Sultan Bachtiar Najamudin menyambut baik inisiatif PMKRI dan menegaskan bahwa generasi muda adalah penentu utama wajah Indonesia dua hingga tiga dekade mendatang. Ia menggarisbawahi pentingnya green demokrasi sebagai pendekatan baru yang menggabungkan nilai demokrasi dengan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

“Demokrasi kita harus hijau. Artinya, setiap keputusan politik hari ini wajib mempertimbangkan warisan alam bagi anak cucu kita nanti,” tegas Sultan.

Pertemuan menghasilkan komitmen bersama untuk melanjutkan kerja sama dalam bentuk program nyata, antara lain penyelenggaraan forum kebijakan publik, pelatihan kepemimpinan berbasis green demokrasi, serta penguatan kapasitas mahasiswa dalam berpartisipasi politik secara konstruktif.

Kedua pihak optimistis, sinergi antara organisasi kepemudaan Katolik terbesar di Indonesia dengan DPD RI akan memperkaya demokrasi tanah air agar lebih inklusif, responsif terhadap tantangan zaman, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. (Laura)