Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 Tokoh, Termasuk Gus Dur dan Soeharto
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh perjuangan bangsa dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11).
Penganugerahan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025 yang diteken pada 6 November 2025, dihadiri keluarga penerima dan pejabat negara.
Acara yang dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon ini menjadi momen haru, di mana ringkasan jasa para tokoh dibacakan satu per satu. Dari 49 nama yang diusulkan masyarakat, Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) memilih 10 tokoh yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam perjuangan politik, bersenjata, pendidikan Islam, sosial, hukum, dan diplomasi.
Berikut daftar lengkap 10 tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 beserta bidang perjuangannya:
1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam). Gus Dur, Presiden ke-4 RI, dikenal sebagai pejuang kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme sepanjang hidupnya.
2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Tokoh Jawa Tengah Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik). Presiden ke-2 RI ini diakui atas perannya dalam operasi militer seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Trikora, serta membangun kestabilan ekonomi dan swasembada pangan.
3. Almarhumah Marsinah (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan). Aktivis buruh era Orde Baru ini memperjuangkan hak pekerja dan kemanusiaan, meski tragis berakhir dengan pembunuhan misterius pada 1993.
4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Tokoh Jawa Barat Bidang Perjuangan Hukum dan Politik). Mantan Menteri Kehakiman dan Luar Negeri ini mewakili Indonesia di PBB serta perundingan batas teritorial, wafat pada 2021.
5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Tokoh Sumatera Barat Bidang Perjuangan Pendidikan Islam). Ulama dan pendidik perempuan ini memelopori pendidikan Islam bagi wanita di Minangkabau dan ikut perjuangan kemerdekaan.
6. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Tokoh Jawa Tengah Bidang Perjuangan Bersenjata). Panglima Kostrad ini berperan besar dalam operasi militer pasca-kemerdekaan dan pengamanan negara.
7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Tokoh NTB Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi). Sultan Lombok ini memajukan pendidikan dan diplomasi kerajaan dalam mempertahankan wilayah NTB.
8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Pendidikan Islam). Ulama Bangkalan ini mendidik tokoh-tokoh besar seperti KH Hasyim Asy'ari dan memperkuat peran pesantren dalam perjuangan nasional.
9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Tokoh Sumatera Utara Bidang Perjuangan Bersenjata). Pejuang Batak ini terlibat dalam perlawanan bersenjata melawan penjajah di Sumatera Utara.
10. Almarhum Zainal Abidin Syah (Tokoh Maluku Utara Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi). Kesultanan Tidore ini memperjuangkan politik dan diplomasi untuk mempertahankan kedaulatan Maluku.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan bahwa penganugerahan ini menghormati jasa para tokoh yang telah mengorbankan segalanya untuk Indonesia. "Mereka adalah teladan bagi generasi muda untuk terus berjuang membangun bangsa," ujarnya.
Fadli Zon menambahkan bahwa pemilihan nama-nama ini berdasarkan kajian mendalam, termasuk kontribusi Soeharto dalam diplomasi internasional meski menuai kontroversi dari sebagian kalangan aktivis.
Upacara ini juga diwarnai penyerahan piagam dan tanda jasa kepada keluarga penerima, diikuti doa bersama. Peringatan Hari Pahlawan tahun ini diharapkan menginspirasi semangat persatuan di tengah dinamika politik nasional. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
