Ledakan Bunuh Diri di Parkir Pengadilan Distrik Islamabad: 9 Tewas, 21 Luka, Dugaan Keterlibatan Militan

Ledakan Bunuh Diri di Parkir Pengadilan Distrik Islamabad: 9 Tewas, 21 Luka, Dugaan Keterlibatan Militan

ISLAMABAD, LELEMUKU.COM – Ledakan bunuh diri yang mengguncang kawasan pengadilan distrik di Sektor G-11, ibu kota Pakistan, pada Selasa (11/11/2025) siang hari telah dikonfirmasi oleh otoritas keamanan sebagai aksi terorisme. 

Insiden di parkir mobil dekat gerbang utama Pengadilan Distrik Islamabad menewaskan setidaknya 9 orang dan melukai 21 lainnya, memicu pengamanan ketat di seluruh kota dan penyelidikan mendalam atas dugaan keterlibatan kelompok militan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat, ketika seorang pelaku diduga mendekati gerbang pengadilan dengan kendaraan yang dimuat bahan peledak. 

Menurut sumber keamanan, pelaku gagal memasuki kompleks pengadilan dan meledakkan diri di area parkir, merusak dua kendaraan terdekat dan menyebabkan api berkobar singkat. 

Polisi menemukan kepala pelaku yang terpisah di lokasi, yang kini menjadi bukti utama forensik. "Ini adalah serangan bunuh diri yang menargetkan fasilitas peradilan, dan kami telah mengamankan area untuk mencegah ancaman lanjutan," ujar seorang pejabat keamanan Islamabad dalam pernyataan resmi.

Korban tewas termasuk warga sipil dan petugas pengamanan, sementara yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit Poliklinik PIMS dan fasilitas terdekat, dengan beberapa mengalami kondisi kritis akibat luka bakar dan serpihan. 

Video amatir yang viral di media sosial menunjukkan kepanikan massa, puing-puing kendaraan tersebar, dan asap hitam mengepul dari lokasi. 

Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyatakan duka cita mendalam dan memerintahkan penyelidikan prioritas, dengan janji memburu pelaku di balik serangan ini.

Sumber intelijen awal menunjukkan kemungkinan keterlibatan Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) atau kelompok proxy yang diduga disponsori India dan terkait Taliban Afghanistan, mirip dengan insiden sebelumnya di Wana Cadet College. 

Beberapa analis menghubungkan serangan ini dengan ketegangan regional, termasuk ledakan di Delhi pada 10 November 2025, sebagai bagian dari pola provokasi lintas batas. "Serangan ini menargetkan simbol keadilan, dan kami tidak akan mentolerirnya," tegas Sharif, yang juga memerintahkan peningkatan pengawasan di fasilitas pemerintahan.

Peristiwa ini menambah daftar ancaman keamanan di Pakistan sejak awal 2025, di mana setidaknya enam serangan serupa telah menewaskan ratusan orang, menurut data Kementerian Dalam Negeri. Otoritas Islamabad telah menutup akses ke Sektor G-11, mengalihkan lalu lintas, dan mengerahkan pasukan tambahan untuk mencegah eskalasi.(evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya