Ini Total Harta Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Terjerat OTT KPK Kasus Promosi Jabatan

Ini Total Harta Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Terjerat OTT KPK Kasus Promosi Jabatan

PONOROGO, LELEMUKU.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat (7/11/2025). Operasi senyap ini mengamankan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terkait dugaan korupsi suap promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan penangkapan tersebut saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta. "Benar (OTT terkait mutasi dan promosi jabatan)," kata Fitroh, Jumat sore. Ia menjelaskan bahwa Sugiri Sancoko kini berstatus terperiksa dan dibawa tim KPK untuk pemeriksaan lanjutan. Hingga berita ini diturunkan, tim KPK masih melakukan penggeledahan serta penyitaan bukti di lokasi operasi.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan bahwa penindakan ini bagian dari strategi preventif dan represif melawan korupsi di daerah. "KPK telah melakukan penindakan di Jawa Timur, dengan salah satu pihak yang diamankan adalah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko," ungkap Budi dalam pernyataan resmi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Detail pihak lain yang terlibat atau barang bukti belum dirinci karena penyidikan masih berjalan.

KPK punya waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk memutuskan status hukum para terperiksa, termasuk penetapan tersangka atau pembebasan. Dugaan kasus ini muncul dari laporan masyarakat dan riset awal KPK, yang menunjukkan indikasi suap atau pemerasan untuk pengaturan rotasi pejabat eselon di Pemkab Ponorogo. Praktik serupa sebelumnya menjerat banyak kepala daerah, mencerminkan korupsi struktural di birokrasi.

Sugiri Sancoko, disapa Kang Giri, lahir pada 26 Februari 1971 di Dusun Darat, Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Ia putra keenam dari tujuh bersaudara pasangan almarhum Sinto dan almarhumah Situn, yang dibesarkan di keluarga petani sederhana. Sebelum terjun ke politik, Sugiri berprofesi sebagai wartawan dan pengusaha reklame. 

Ia menempuh pendidikan hingga magister di Universitas Dr. Soetomo Surabaya pada 2014. Pada 2000, ia menikah dengan Susilowati dan dikaruniai tiga anak bernama Jian Ayune Sundul Langit, Lintang Panuntun Qolbu, dan Gibran Cahyaning Pangeran. Nama-nama unik anak-anaknya sempat viral di media sosial.

Sugiri memulai karir politik sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2009-2015 dari Partai Demokrat. Pada Pilkada 2015, ia maju berpasangan dengan Sukirno tapi kalah. Ia bangkit di Pilkada 2020 berpasangan dengan Lisdyarita, diusung koalisi PDIP, PAN, PPP, dan Hanura, meraih 352.047 suara atau 61,7 persen untuk menjabat Bupati Ponorogo periode 2021-2025. Baru saja menang Pilkada 2024 untuk periode kedua 2025-2030, kini karirnya tersandung OTT KPK.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang dilaporkan pada 16 Maret 2025, Sugiri memiliki total kekayaan Rp6.358.428.124. Rinciannya mencakup tanah dan bangunan senilai Rp5.782.500.000 di berbagai wilayah seperti Surabaya, Boyolali, Sidoarjo, Pasuruan, dan Ponorogo; alat transportasi seperti Toyota Alphard dan Vespa Primavera senilai Rp153.000.000; harta bergerak lain Rp218.937.095; serta kas dan setara kas Rp204.441.029. Ia tidak memiliki utang.

OTT ini yang kedua KPK dalam seminggu terakhir. Pada Senin (3/11/2025), KPK jerat Gubernur Riau Abdul Wahid dan dua pejabat lain soal pemerasan anggaran tambahan Rp105,8 miliar untuk proyek PUPR. Penangkapan Sugiri tambah catatan kepala daerah korupsi 2025, seperti Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Surabaya di periode sebelumnya. (joe)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya