Demonstrasi Besar di Beirut Protes Serangan Israel, Setelah Pembunuhan Komandan Hezbollah Tinggi

BEIRUT, LELEMUKU.COM - Ribuan warga Lebanon turun ke jalanan pusat kota Beirut pada Minggu (24/11/2025) dalam demonstrasi massal mengecam pendudukan Israel di selatan Lebanon dan pembunuhan harian melalui serangan udara, yang memuncak dengan pembunuhan Kepala Staf Hezbollah Haytham Ali Tabatabai dalam serangan drone Israel di pinggiran selatan kota pada hari yang sama, menewaskan lima orang dan melukai 28 lainnya menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. 

Aksi ini, yang dimulai di sekitar Place de l'Etoile dan menyebar ke Dahiyeh, menampilkan spanduk "Hentikan Pembunuhan Kami" dan "Tarik Pasukan Israel", di tengah pelanggaran gencatan senjata November 2024 yang mencakup serangan rutin Israel di selatan Lebanon, termasuk pembunuhan 12 warga sipil dan serangan terhadap pasukan perdamaian UNIFIL sejak akhir 2024.

Presiden Lebanon Joseph Aoun menyerukan intervensi internasional tegas untuk menghentikan agresi Israel, yang diduga melanggar Resolusi PBB 1701 dengan menduduki lima lokasi di selatan Lebanon dan melakukan pembunuhan targeted terhadap pejuang Hezbollah, sementara kelompok tersebut bersumpah membalas dengan perlawanan bersenjata. Demonstran, termasuk pendukung Hezbollah dan warga sipil, memblokir jalan utama sambil bernyanyi lagu-lagu nasionalis, dengan kekhawatiran eskalasi konflik yang dapat membatalkan kunjungan Paus Leo XIV ke Lebanon pekan depan.

Polisi Lebanon mengamankan area untuk mencegah bentrokan, meski ketegangan tinggi setelah serangan Israel yang menargetkan fasilitas drone Hezbollah. Demonstrasi ini memicu gelombang protes lebih luas di seluruh negara akibat krisis ekonomi dan trauma perang 14 bulan yang menewaskan lebih dari 4.000 orang. (evu)