Bocoran Surel Epstein Ungkap Kritik Pedas Elit AS Terhadap Donald Trump dan Skandal Mar-a-Lago

Bocoran Surel Epstein Ungkap Kritik Pedas Elit AS Terhadap Donald Trump dan Skandal Mar-a-Lago

WASHINGTON, LELEMUKU.COM – Sebuah bocoran ribuan surel pribadi dari estate Jeffrey Epstein yang dirilis Komite Pengawasan DPR AS pada Rabu (12/11/2025) mengungkap kritik tajam dari kalangan elit terhadap Donald Trump, termasuk tuduhan pelanggaran hukum dan hubungan gelap dengan skandal Epstein-Ghislaine Maxwell-Pangeran Andrew. 

Korespondensi periode 2011-2018 ini melibatkan tokoh seperti ekonom Larry Summers, pengacara Kathy Ruemmler, dan penulis Michael Wolff, yang menggambarkan Trump sebagai figur yang "bodoh" dan "menjijikkan", serta menyentuh properti Trump di Mar-a-Lago sebagai titik kunci dalam jaringan Epstein.

Rilis dokumen ini, yang mencakup pertukaran dengan puluhan figur terkemuka, menjadi bom waktu politik menjelang transisi pemerintahan Trump kedua. Epstein, yang meninggal pada 2019, diketahui menjalin hubungan dekat dengan Trump sebelum putus silang pada 2004. 

Dalam salah satu surel tahun 2017, Larry Summers—mantan Menteri Keuangan AS—menulis bahwa lingkaran Trump "tidak memahami betapa bodohnya dia sebenarnya" (does not understand how dumb he really is). Summers juga menyebut Trump sebagai "orang paling beruntung di dunia" atas oposisi lemah dan ekonomi menguntungkan, tapi memprediksi "dunia [Trump] akan runtuh". 

Pengacara Kathy Ruemmler, mantan penasihat hukum Gedung Putih Obama, lebih blak-blakan pada Februari 2017: "Trump sangat menjijikkan" (Trump is so gross). 

Sementara penulis Michael Wolff, dalam surel Oktober 2017, menawarkan strategi media untuk "membantu menghabisinya" (help finish him) dengan narasi yang memicu simpati publik.

Aspek hukum menjadi fokus diskusi email yang dirilis tersebut, dengan pembahasan tentang pelanggaran Trump. Pada Agustus 2018, Jeffrey E. (diduga rekan Epstein) berargumen bahwa transaksi keuangan Trump "bukan ilegal karena uangnya sendiri", tapi Ruemmler membantah. 

"Masalahnya adalah kegagalan untuk diungkapkan" (issue is failure to disclose), dan Trump "berbohong habis-habisan tentang hal itu" (he has lied his ass off about it). 

Summers menambahkan daftar tuduhan: kebodohan kasar, kurang intelek dan temperamen, serta kemungkinan melanggar batas dalam keuntungan keluarga. Jeffrey E. bahkan merujuk pandangan Morris bahwa era Trump adalah "semacam film horor" (a kind of horror movie).

Lebih gelap lagi, surel menyentuh jaringan Epstein. Email pada Maret 2019, menyebut bahwa "Ingat accuser Pangeran Andrew keluar dari Mar-a-Lago" (recall Prince Andrew's accuser came out of Mar-a-Lago), dengan catatan lucu tapi sinis tentang "Pangeran Andrew dan Trump hari ini, terlalu lucu". 

Dokumen dari Annette Witheridge (pengacara Mail on Sunday, Maret 2011) menuntut jawaban Ghislaine Maxwell atas tuduhan eksplisit: Accuser Andrew bekerja untuk Trump di Mar-a-Lago; Maxwell mengatur pertemuan di rumah Epstein New York di mana Andrew dituduh meraba-raba gadis; serta perjalanan ke Little St. James untuk "pesta pora bagi Andrew dan Epstein". 

Bocoran hampir 2 ribuan email ini menguatkan klaim Epstein bahwa Trump "tahu tentang para gadis dibawah umur" (knew about the girls) dan menghabiskan waktu berjam-jam di rumahnya.

Rilis dari Parlemen ini memicu reaksi bipartisan, dengan Demokrat menuntut investigasi lebih lanjut atas keterkaitan Trump-Epstein, sementara pendukung Trump menyebutnya "serangan lama" untuk merusak transisi. 

Komite Pengawasan DPR menyatakan dokumen ini bagian dari upaya transparansi atas estate Epstein senilai miliaran dolar. 

Hingga Kamis (13/11/2025), surel-surel ini terus dianalisis, dengan potensi dampak pada sidang pengadilan Maxwell yang tertunda. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya