Banjir Bandang dan Longsor Parah Isolasikan Sibolga, 12 Orang Tewas, Listrik dan Telekomunikasi Lumpuh Total
SIBOLGA, LELEMUKU.COM - Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, terisolasi akibat banjir bandang dan belasan titik longsor yang dipicu hujan deras ekstrem sejak 24 November 2025, dengan jembatan putus total menghalangi akses darat keluar-masuk kota.
Sementara korban jiwa sementara mencapai 12 orang termasuk empat anggota keluarga di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, dan 7 orang hilang yang sulit dievakuasi karena curah hujan masih tinggi, menurut laporan BNPB per 26 November 2025 malam.
Titik longsor terparah terjadi di Jalan Murai Aek Parombunan belakang SMP 5, belakang Masjid Budi Sehati Pancuran Gerobak, Gang Maninjau depan Polsek Sibolga Sambas, Jalan Cendrawasih dan Kenari belakang Kelurahan Pancuran Bambu, Bukit Aido, Cafe Uci Tangga 100 Kelurahan Pasar Baru, serta belakang Masjid Taqwa Pancuran Kerambil, sementara banjir bandang dahsyat melanda Aek Parira Kelurahan Angin Nauli dan Aek Muara Pinang, dengan Sungai Aek Doras nyaris meluap ke jalan raya hingga malam ini.
Sudah dua hari listrik padam total, jaringan telekomunikasi terganggu parah, dan pasokan air bersih terputus, memaksa ribuan warga mengungsi tanpa evakuasi penuh, di mana posko bencana utama berada di Gedung Nasional Sibolga dengan bantuan Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 555 prajurit untuk evakuasi darurat dan distribusi makanan-pakaian.
Warga seperti Denni Aprilsyah Lubis, yang terhubung via satelit, memohon bantuan alat berat, logistik, dan pemulihan listrik segera ke pemerintah pusat, di tengah peringatan BMKG soal potensi banjir-longsor lanjutan hingga Desember akibat siklon tropis rendah di Selat Malaka. (joe)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
