Trump Tiba di Israel, Rencana Berpidato di Knesset Deklarasikan Perang Gaza Berakhir

TEL AVIV, LELEMUKU.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendarat di Bandara Ben Gurion, pinggiran Lod dekat Tel Aviv, pada Senin pagi, 13 Oktober 2025, untuk kunjungan kilat yang penuh makna. 

Saat turun dari Air Force One, Trump disambut upacara resmi di tengah sorak-sorai warga Israel, yang menyambut kedatangannya sebagai simbol harapan baru pasca-kesepakatan gencatan senjata Gaza. 

Trump dijadwalkan berpidato di Knesset, parlemen Israel, untuk merayakan pembebasan sandera dan visi perdamaian Timur Tengah.

Kunjungan ini datang tepat saat proses pembebasan sandera Israel dari Gaza dimulai. Hamas telah menyerahkan tujuh sandera pertama ke Palang Merah Internasional pagi waktu setempat, sebagai tahap awal kesepakatan yang difasilitasi AS. 

Trump, yang terbang di atas Tel Aviv, disambut pesan raksasa "THANK YOU" di pantai kota itu sebagai ungkapan syukur atas perannya dalam negosiasi. Di dalam pesawat, Trump menyatakan optimisme, "Perang di Gaza sudah berakhir, sekarang saatnya membangun perdamaian," menurut transkrip dari Air Force One.

Agenda Trump mencakup pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, keluarga sandera, dan pidato di Knesset yang diharapkan mencakup kesepakatan ini. Kesepakatan tersebut akan membebaskan 20 sandera hidup secara bertahap, ditukar dengan lebih dari 1.700 tahanan Palestina, diikuti gencatan senjata permanen dan rekonstruksi Gaza. 

Ribuan warga berkumpul di Hostages Square, Tel Aviv, bersorak gembira atas kabar pembebasan, meski masih ada 28 sandera lain yang nasibnya belum jelas.

Setelah Israel, Trump akan melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk upacara perdamaian regional. Analis menilai kunjungan ini sebagai momen krusial untuk menstabilkan Timur Tengah, meski tantangan seperti penegakan kesepakatan tetap ada. Dengan euforia yang meluap, kedatangan Trump menjadi tonggak harapan bagi Israel di tengah konflik panjang.(ray)