Saham Bank BRI Merah Terus di Awal Oktober 2025, Harga Turun ke Rp 3.710

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali memerah di awal Oktober 2025, dengan harga penutupan sesi I Kamis 2 Oktober 2025 turun 1,84% ke level Rp 3.710 per saham, menurut data TradingView. 

Penurunan ini melanjutkan tren merah sejak akhir September, di mana saham BBRI sempat menyentuh Rp 4.270 pada 18 September sebelum terkoreksi, dipengaruhi sentimen pasar domestik dan global.

Meski demikian, saham BBRI tetap menarik perhatian investor asing. BlackRock, salah satu raksasa investasi dunia, menambah kepemilikan sahamnya menjadi 2,41 miliar lembar di kuartal III-2025, naik dari periode sebelumnya. 

Selain BlackRock, JP Morgan dan Vanguard juga ramai-ramai mengakumulasi saham BRI, menandakan kepercayaan jangka panjang terhadap bank BUMN terbesar ini. 

"Investor asing melihat potensi dividen interim dan fundamental kuat BRI, meski harga sedang murah," komentar Lo Kheng Hong, investor legendaris, yang sempat menyebut BBRI undervalued di level saat ini.

Analisis dari IndoPremier Sekuritas memprediksi saham BBRI bisa rebound ke Rp 4.500 di akhir 2025, didorong dividen interim yang diharapkan mencapai Rp 200 per saham. 

Kinerja keuangan BRI di semester I-2025 menunjukkan laba bersih Rp 30 triliun, naik 10% YoY, dengan ROE 20,5%—terbaik di sektor perbankan. Namun, tekanan dari kenaikan suku bunga BI dan NPL sektor UMKM membuat saham ini volatile.

Data historis Yahoo Finance menunjukkan harga BBRI pada 2 Oktober 2025 berada di kisaran Rp 3.760 - Rp 3.790, turun dari Rp 4.050 pada 26 September. Di Stockbit, volume perdagangan mencapai 15 juta lembar, dengan PBV 1,8x dan PER 10x—menjadikannya saham undervalued bagi investor value.

Investor saat ini sedang memantau rilis laporan keuangan Q3-2025 BRI yang dijadwalkan akhir Oktober. Meski merah saat ini, prospek jangka panjang tetap cerah dengan dukungan investor asing. Hingga Kamis siang, saham BBRI bergerak di Rp 3.720, dengan sentimen positif dari akumulasi asing. (ray)