Profil Desa Totolan, Kakas Barat: Desa Agraris Berusia 121 Tahun di Tanah Minahasa yang Kini Sorotan Kasus Siber

MANADO, LELEMUKU.COM - Desa Totolan, sebuah kampung kecil di Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, kini menjadi sorotan nasional setelah menjadi lokasi penangkapan seorang pemuda diduga hacker 'Bjorka' pada 23 September 2025. 

Didirikan pada 1904, desa ini dikenal sebagai wilayah agraris dengan masyarakat yang mayoritas bertani cengkeh dan sayuran, tapi kini terlibat dalam berita kriminal siber yang kontras dengan ketenangan pedesaan.

Totolan terletak di lereng pegunungan Minahasa, sekitar 20 km dari Kota Manado, dengan luas wilayah sekitar 5 km² dan populasi sekitar 1.500 jiwa berdasarkan data BPS 2023. 

Desa ini berdiri pada era kolonial Belanda, tepatnya 1904, sebagai permukiman perkebunan yang berkembang menjadi komunitas mandiri dengan adat Minahasa yang kuat. 

"Totolan berasal dari kata 'totol' yang berarti titik atau permulaan, mencerminkan awal mula desa sebagai titik awal peradaban di Kakas Barat," jelas Kepala Desa Totolan, seperti dikutip dari dokumen BPS Kabupaten Minahasa.

Bersama dengan desa lainnya seperti Bukittinggi, Kalawiran, Panasen, Passo, Simbel, Touliang, Tountimomor, Wailang dan Wasian, ekonomi desa Totolan bergantung pada pertanian, dengan tanaman utama cengkeh, kelapa, dan hortikultura seperti cabai dan tomat. 

Cuaca tropis lembab mendukung pertanian, meski prakiraan BMKG sering memperingatkan hujan ringan dengan suhu 20-25°C dan kelembaban 74-96%. 

Fasilitas dasar seperti sekolah dasar, posyandu, dan gereja menjadi pusat kegiatan masyarakat, yang mayoritas Kristen dan berbudaya Minahasa. 

Kini, Totolan kembali dikenal karena penangkapan WFT (22 tahun), pemuda lokal yang diduga sebagai hacker 'Bjorka' yang mengakses 4,9 juta data nasabah bank. 

Ironis mengingat kasus siber ini. WFT, yang belajar otodidak dari media sosial, ditangkap di rumah kekasihnya di Totolan, mengejutkan warga yang mengenalnya sebagai pemuda biasa.

Dengan potensi wisata alam seperti air terjun dan perkebunan, Totolan berharap bangkit dari sorotan negatif ini. (ray)