Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo: Jenazah Ke-4 Ditemukan, 91 Masih Tertimbun, Evakuasi Berlanjut

SIDOARJO, LELEMUKU.COM - Upaya evakuasi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Segoro Tambang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus berlangsung intensif hingga Selasa 30 September 2025, dengan penemuan jenazah ke-4 seorang santri. 

Total korban tewas kini mencapai empat orang, sementara 91 santri lainnya masih diduga tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk pada Senin pagi. 

Sebanyak 98 santri terdampak secara keseluruhan, dengan puluhan mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit terdekat. 

Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 07.30 WIB pada Senin 29 September 2025, ketika musala dua lantai ponpes ambruk tiba-tiba saat ratusan santri sedang menunaikan salat Subuh.

Bangunan yang dibangun tahun 2010 itu diduga roboh akibat struktur pondasi lemah dan beban berlebih, meski gempa kecil di Sumenep sempat dirasakan di wilayah tersebut tak lama setelahnya. 

 Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Sidoarjo, TNI-Polri, dan relawan telah mengevakuasi 13 santri hingga sore Selasa, termasuk dua jenazah dan satu korban luka kritis yang meninggal di RSUD Sidoarjo. 

Enam santri masih berstatus hilang, sementara 13 lainnya selamat meski mengalami luka ringan hingga berat. 

Kepala Basarnas Surabaya, Sindung Sudarsono, menyatakan bahwa operasi SAR difokuskan pada 15 titik evakuasi potensial, dengan kendala utama adalah reruntuhan beton bertulang yang sulit ditembus. 

"Kami gunakan alat berat seperti excavator dan drone thermal untuk mendeteksi suara atau panas tubuh. Hingga kini, 91 orang masih tertimbun, tapi harapan masih ada," ujarnya dalam update terbaru. 

Jenazah terakhir yang ditemukan adalah Haikal, seorang santri berusia 16 tahun, dievakuasi dari reruntuhan musala lantai dua sekitar pukul 14.00 WIB Selasa. 

Keluarga korban telah mengidentifikasi jenazah di RSUD Sidoarjo, di mana korban luka dirawat dengan kondisi stabil.

Kementerian Agama RI juga mengirim tim untuk mendampingi keluarga dan memastikan ponpes tetap beroperasi di lokasi sementara. Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih berlangsung di bawah pengawasan ketat TNI-Polri. (ray)