Pariwisata Papua Lesu Agustus 2025, Kunjungan Wisatawan Nusantara Anjlok 8,19 Persen

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Sektor pariwisata Provinsi Papua mengalami penurunan pada Agustus 2025, dengan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang mencapai 42,10 persen dan hotel non bintang 20,68 persen. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua merilis data pada 1 Oktober 2025 melalui Berita Resmi Statistik Nomor 209/10/94/Th. XXVIII, menunjukkan tren negatif pasca-libur sekolah yang berdampak pada mobilitas wisatawan.

Adriana Helena Carolina, Kepala BPS Provinsi Papua, menjelaskan bahwa TPK hotel bintang turun 0,11 poin dari Juli 2025 (42,21 persen) dan 6,81 poin dari Agustus 2024. Penurunan terdalam terjadi pada hotel bintang satu (15,04 poin yoy). Sementara TPK hotel non bintang anjlok 1,81 poin dari Juli (22,49 persen) dan 7,98 poin dari tahun lalu, dengan penurunan terparah di kelas satu (54,40 poin yoy). 

"Penurunan ini akibat tantangan aksesibilitas dan promosi wisata di wilayah terpencil," ujarnya dalam rilis resmi.

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel bintang naik tipis menjadi 1,92 hari (naik 0,08 poin mom dan 0,20 poin yoy), didorong peningkatan di bintang tiga dan empat. Namun, RLMT hotel non bintang 1,52 hari (naik 0,11 poin mom tapi turun 0,19 poin yoy), dengan penurunan terdalam di kelas satu.

Kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) Agustus 2025 mencapai 246.796, turun 8,19 persen dari Juli (268.807). Kumulatif Januari-Agustus 2025 naik 136,95 persen menjadi 1.837.522 dibanding tahun lalu, dengan Kota Jayapura sebagai tujuan utama (40,18 persen), diikuti Kabupaten Jayapura (26,97 persen) dan Biak Numfor (10,43 persen). Sementara wisatawan mancanegara (Wisman) 10.344 kunjungan, turun 10,46 persen dari Juli, mayoritas dari Oceania (10.183 kunjungan) melalui imigrasi Jayapura.

.(ray)