Kebahagiaan Tak Terlukiskan di Hostages Square, Ribuan Warga Tel Aviv Bersorak Gembira Saat Sandera Israel Dibebaskan

TEL AVIV, LELEMUKU.COM – Suasana euforia menyelimuti Hostages Square di pusat Tel Aviv pada Senin sore, 13 Oktober 2025, saat ribuan warga Israel bersorak gembira atas pengumuman pembebasan tujuh sandera pertama dari Gaza. Kerumunan yang terdiri dari keluarga korban, aktivis, dan pendukung memenuhi alun-alun ikonik itu, berpelukan dan menangis haru saat layar besar menyiarkan video kedatangan sandera di Israel setelah 737 hari ditahan Hamas.

Menurut laporan IDF, tujuh sandera yang dibebaskan meliputi Gali Berman, Ziv Berman, Matan Angrest, Alon Ohel, Omri Miran, Eitan Mor, dan Guy Gilboa-Dallal, yang semuanya ditawan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. "Ini momen harapan yang tak terlukiskan, tapi kami tak akan berhenti hingga semua pulang," kata seorang ibu dari keluarga sandera di tengah sorak-sorai massa. Ribuan orang yang berkumpul sejak pagi tadi meraung setuju saat pengumuman resmi disampaikan dari panggung utama, dengan bendera Israel dan spanduk "Bring Them Home Now" berkibar di angin.

Pembebasan ini menjadi tahap awal dari kesepakatan gencatan senjata yang difasilitasi AS, di mana Hamas akan melepaskan 20 sandera hidup secara bertahap, ditukar dengan lebih dari 1.700 tahanan Palestina. Proses dimulai di Khan Younis dan Netzarim, dengan Palang Merah Internasional mengawal sandera ke Israel melalui koridor aman. Presiden AS Donald Trump, yang baru tiba di Israel, menyebut peristiwa ini sebagai akhir perang Gaza dan menjanjikan rekonstruksi wilayah tersebut.

Kerumunan di Hostages Square, yang telah menjadi pusat perjuangan keluarga sandera selama dua tahun, menunjukkan video kedatangan sandera pertama di pangkalan militer Israel, memicu gelombang tepuk tangan dan nyanyian lagu kebangsaan. "Kami menunggu momen ini begitu lama; kebahagiaan ini tak bisa digambarkan," ujar koordinator acara dari Hostages Families Forum. Meski euforia meluap, para peserta tetap menuntut pembebasan 28 sandera lain yang nasibnya belum jelas. (ray)