Hamas Serahkan Tujuh Sandera Israel Pertama ke Red Cross di Gaza

Hamas Serahkan Tujuh Sandera Israel Pertama ke Red Cross di Gaza

GAZA, LELEMUKU.COM – Hamas menyerahkan tujuh sandera Israel ke Palang Merah Internasional di Jalur Gaza pada Senin pagi, 13 Oktober 2025, sebagai langkah awal kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. 

Sandera yang dibebaskan meliputi Matan Angrest, Gali Berman, Ziv Berman, Alon Ohel, Eitan Mor, Guy Gilboa Dalal, dan Omri Miran, yang semuanya ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Proses ini difasilitasi Amerika Serikat dan menjadi tahap pertama dari pembebasan 20 sandera hidup, ditukar dengan sekitar 1.700 tahanan Palestina yang ditangkap pasca-serangan tersebut.

Menurut laporan, penyerahan dimulai pukul 08.00 waktu setempat di koridor Netzarim, dilanjutkan pukul 10.00 di Khan Younis, Gaza. Red Cross bertindak sebagai mediator netral, mengawal sandera ke Israel melalui kendaraan lapis baja, sementara tahanan Palestina mulai dipindahkan dari penjara Israel ke Gaza. 

Kesepakatan ini muncul setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Israel, di mana ia bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membahas pembebasan sandera dan gencatan senjata permanen. 

Trump menyatakan, "Perang di Gaza sudah berakhir, sekarang saatnya membangun perdamaian," dalam pidatonya yang disambut pesan raksasa "THANK YOU" di pantai Tel Aviv.

Hamas telah mempublikasikan daftar lengkap 20 sandera yang akan dibebaskan hari ini, termasuk empat perempuan dan enam anak-anak, meski tujuh pertama ini mayoritas pria dewasa. Total kesepakatan mencakup 48 sandera Israel secara keseluruhan. 

Ribuan warga Israel berkumpul di Hostages Square, Tel Aviv, untuk merayakan pembebasan awal ini, sambil menuntut kelanjutan proses. 

"Ini momen harapan bagi keluarga mereka, tapi perjuangan belum selesai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel.

Mediator seperti Qatar dan Mesir mengawasi proses ini di tengah ketegangan regional yang masih tinggi. Pakar internasional menilai kesepakatan ini rapuh, dengan tantangan utama pada penegakan gencatan senjata dan rekonstruksi Gaza. Dengan pembebasan ini, harapan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah kembali terbuka, meski konflik telah menewaskan ribuan nyawa sejak 2023.(ray)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya