Hamas Lepas 48 Sandera Israel Setelah Dua Tahun Ditahan, Proses Dimulai Hari Ini
GAZA, LELEMUKU.COM – Hamas bersiap melepaskan 20 sandera Israel yang masih hidup setelah dua tahun ditahan di Gaza, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel yang difasilitasi Amerika Serikat.
Proses pembebasan dimulai pada Senin, 13 Oktober 2025, dengan Palang Merah Internasional (Red Cross) yang akan mengawal sandera ke wilayah Israel melalui koridor aman di Jalur Gaza.
Menurut laporan, Hamas telah mempublikasikan nama-nama 20 sandera tersebut pagi ini, termasuk Elkana Bohbot, Matan Angrest, Avinatan Or, Yosef-Haim Ohana, dan Bar Abraham.
Penyerahan awal dijadwalkan di Khan Younis dan Netzarim, dengan sandera yang ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ini akan ditukar dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina yang ditangkap Israel.
Operasi pengembalian sandera ke militer Israel telah dimulai, dengan Red Cross melaporkan tim mereka sedang menuju lokasi penjemputan pertama.
Kesepakatan ini mencakup total 48 sandera Israel secara keseluruhan, di mana 20 di antaranya diyakini masih hidup.
Presiden AS Donald Trump, yang baru saja mengunjungi Israel, menyatakan bahwa "perang di Gaza sudah berakhir" dan menekankan pentingnya membangun perdamaian pasca-pembebasan.
Ribuan warga Israel berkumpul di Hostages Square, Tel Aviv, untuk menyambut kabar ini, meski masih ada 28 sandera lain yang nasibnya belum jelas.
Mediator seperti Qatar dan Mesir mengawasi proses di tengah ketegangan regional yang tinggi. Analis memperingatkan bahwa meski ini langkah bersejarah, tantangan implementasi gencatan senjata dan rekonstruksi Gaza tetap besar. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
