Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Tengah Filipina dan Picu Peringatan Tsunami

MANILA, LELEMUKU.COM – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang pusat Filipina pada hari Selasa, menyebabkan kerusakan material pada beberapa bangunan dan memicu Badan Sismologi dan Vulkanologi Filipina (Phivolcs) untuk mengeluarkan peringatan kemungkinan tsunami. Gempa ini terjadi pada pukul 21:59 waktu setempat (13:59 UTC) dan dirasakan kuat di wilayah seperti Visayas Tengah, termasuk pulau Leyte dan Cebu, meskipun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.

Pusat gempa terletak di Laut Filipina, sekitar 54 km barat daya Ormoc, di pulau Leyte, dengan kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer, menurut data awal dari Layanan Geologi Amerika Serikat (USGS). Lokasi ini di bawah laut meningkatkan kekhawatiran akan tsunami lokal, sehingga Phivolcs mengimbau komunitas pesisir untuk melakukan evakuasi preventif. Video yang beredar di media sosial menunjukkan kepanikan di kota-kota seperti Cebu dan Bogo, di mana gedung-gedung bergoyang hebat dan barang-barang jatuh dari rak selama siaran langsung.

"Kami merasakan guncangan kuat yang berlangsung beberapa detik; orang-orang berlarian ke jalan," ujar seorang saksi di Cebu melalui media sosial. Otoritas lokal melaporkan kerusakan pada infrastruktur, seperti retakan pada gereja-gereja kuno di Bantayan dan keruntuhan parsial pada rumah-rumah sederhana di Palompon. Hingga penutupan edisi ini, setidaknya lima gempa susulan tercatat, dengan yang terkuat magnitudo 5,2, terjadi 22 km timur laut Bogo.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) menyatakan tidak ada ancaman tsunami skala besar untuk pantai lain di Samudra Pasifik, tetapi menyarankan warga di zona rentan tetap waspada. Phivolcs, di sisi lain, mendesak masyarakat untuk mengikuti protokol keselamatan: "Jangan kembali ke rumah sampai peringatan dicabut," tegas mereka dalam pernyataan resmi.

Filipina, yang terletak di Cincin Api Pasifik, rentan terhadap gempa berkala; peristiwa ini menambah deretan gempa kecil dalam beberapa pekan terakhir. Tim penyelamat dan penilai kerusakan sudah dikerahkan ke area terdampak, sementara pemerintah pusat mengoordinasikan bantuan kemanusiaan. Berita ini masih berkembang, dengan pembaruan menanti terkait dampak keseluruhan. (kie)