Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Sumenep dan Pulau Sapudi, 83 Aftershock Terdeteksi

SUMENEP, LELEMUKU.COM – Wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,0 pada Selasa (30/9/2025) pukul 23:49:43 WIB. Hingga Rabu (1/10/2025) pukul 11:19 AM WIT, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 83 aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,4 dan terkecil 1,9, menurut hasil monitoring terbaru pukul 06:00 WIB.

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak di laut pada koordinat 7,35° LS dan 114,22° BT, sekitar 58 kilometer arah tenggara Sumenep, dengan kedalaman 12 kilometer. Gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut, dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami berdasarkan hasil pemodelan.

Gempa dirasakan bervariasi di beberapa wilayah. Pulau Sapudi mengalami intensitas V-VI MMI (semua orang merasakan getaran dan terjadi kerusakan ringan), sementara Sumenep, Pamekasan, dan Surabaya merasakan intensitas III-IV MMI (getaran nyata seolah truk berlalu). Daerah seperti Tuban, Denpasar, dan Gianyar mencatat intensitas III MMI, Tabanan, Buleleng, Kuta, dan Banyuwangi intensitas II-III MMI, serta Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Tengah, Malang, dan Blitar intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda gantung bergoyang).

Hingga pukul 00:29 WIB, BMKG awalnya mendeteksi empat gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,4. Namun, jumlah aftershock meningkat signifikan menjadi 83 hingga pagi ini, menunjukkan aktivitas tektonik yang masih aktif. “Kami terus memantau perkembangan dan mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan,” ujar Dr. Daryono dalam pernyataan resmi dari Jakarta.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan berat atau korban jiwa, meskipun kerusakan ringan dilaporkan di Pulau Sapudi. Warga diimbau mengikuti protokol keselamatan dan menghindari bangunan yang rawan runtuh. Berita ini masih berkembang, dengan pembaruan menanti dari BMKG. (kie)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya