Anwar Ibrahim Janji Akan Proses Pembebasan Aktivis Malaysia Sumud Flotilla yang Ditangkap Israel

KUALA LUMPUR, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan keluarga para aktivis dan sukarelawan Malaysia yang ditahan Israel dalam misi Global Sumud Flotilla terus mendapat informasi terkini mengenai perkembangan proses pembebasan mereka. 

Pernyataan ini disampaikan Anwar melalui unggahan Instagram resminya pada Selasa 30 September 2025, di tengah kecaman global atas intersepsi kapal bantuan kemanusiaan tersebut di perairan internasional.

"Kerajaan akan memastikan ahli keluarga para aktivis dan sukarelawan Malaysia terus dimaklumkan setiap maklumat dan perkembangan proses pembebasan," tulis Anwar dalam caption unggahannya di instagram. 

Unggahan ini, yang telah dilihat jutaan kali, menjadi sinyal dukungan kuat dari pemerintah Malaysia terhadap 12 warga negeri yang ditahan, termasuk Iylia Balqis Binti Suhaimi, Sul Aidil Bin Sudi, dan Danish Nazran Bin Murad, yang tergabung dalam rombongan Sumud Nusantara.

Sebanyak 12 warga Malaysia ini adalah bagian dari 30 peserta Indonesia-Malaysia dan puluhan negara laindalam rombongan flotilla yang berlayar dari Tunisia untuk membawa bantuan medis dan makanan ke Gaza. 

Kapal-kapal seperti Alma, Grande Blu, Hio, Huga, dan Sirius dicegat oleh angkatan laut Israel pada 1 Oktober 2025, memicu tuntutan pembebasan dari Anwar yang menyebut tindakan itu "kriminal dan pengecut". 

Kementerian Luar Negeri Malaysia telah menghubungi kedutaan Israel di Kuala Lumpur dan meminta intervensi PBB, sementara keluarga para aktivis seperti Iylia Balqis—seorang mahasiswi—menyerukan doa dan tekanan global melalui media sosial.

Anwar juga menekankan peran diplomasi MADANI dalam menangani isu ini, dengan janji koordinasi lintas negara untuk memastikan hak-hak warga Malaysia terlindungi. (evu)