Željko Komšić Serukan Rekonsiliasi Balkan dan Minta PBB Gencarkan Aksi Iklim
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Ketua Presidium Bosnia dan Herzegovina, Željko Komšić, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin yang menjabat sebagai Ketua Presidium sejak 2022, Komšić memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti rekonsiliasi di Balkan Barat, perubahan iklim, dan perlunya reformasi tata kelola global, sambil menegaskan komitmen Bosnia dan Herzegovina terhadap perdamaian dan stabilitas regional.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Komšić, yang berlatar belakang sebagai diplomat dan veteran Perang Bosnia, menekankan bahwa Bosnia dan Herzegovina, sebagai negara yang bangkit dari konflik 1990-an, terus bekerja untuk memperkuat kohesi sosial dan perdamaian di tengah tantangan politik internal.
“Wilayah Balkan masih membutuhkan rekonsiliasi dan kerja sama untuk masa depan yang stabil. Kami menyerukan dukungan global untuk memperkuat perdamaian dan mengatasi dampak perubahan iklim yang mengancam kawasan kami,” ujar Komšić.
Ia merujuk pada banjir besar di Bosnia pada 2025, yang merusak infrastruktur dan memperburuk tantangan ekonomi di negara tersebut.
Komšić juga menyentuh isu global seperti krisis lingkungan dan ketimpangan ekonomi, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna membantu negara berkembang menghadapi dampak krisis iklim.
Sebagai pemimpin yang mempromosikan integrasi Bosnia ke dalam Uni Eropa dan NATO, ia menegaskan peran negaranya dalam mendukung inisiatif PBB untuk dialog antar budaya dan stabilitas regional di Balkan. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Eropa Timur, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Komšić kurang tegas dalam menangani ketegangan etnis di Bosnia dan Herzegovina.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Komšić bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 10 Maret 2025 untuk membahas isu perdamaian dan stabilitas Balkan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam pembangunan berkelanjutan dan integrasi Eropa.
Sebagai pemimpin yang mewakili semangat rekonsiliasi Bosnia, Komšić menegaskan visi negaranya sebagai jembatan perdamaian di Balkan. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Bosnia dan Herzegovina dapat menjadi model stabilitas dan kohesi sosial. “Kami bukan hanya penyintas konflik; kami adalah pembangun masa depan yang damai dan inklusif,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
