Yulianus Semunya Pantau Kelompok Tani Kelapa Binaan Pemkab Tambrauw di Sausapor

FEF, LELEMUKU.COM - Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw melakukan peninjauan langsung ke salah satu kelompok tani kelapa di Distrik Sausapor pada Kamis, 18/09/2025, sebagai bagian dari upaya penguatan sektor pertanian berbasis komoditas unggulan daerah.

Kunjungan lapangan ini bertujuan secara langsung berdialog dengan para petani kelapa mengenai kondisi usaha dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan hasil pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Yulianus Semunya, SP menyampaikan bahwa kelapa telah diidentifikasi sebagai salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Tambrauw, dengan potensi produksi mencapai lebih dari 2.000 ton per tahun. 

Data penelitian Bank Indonesia (2014) juga menguatkan bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan di Papua Barat karena jumlah unit usaha, ketersediaan bahan baku, jangkauan pemasaran, serta kontribusinya terhadap perekonomian lokal. 

Hal ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Industri Provinsi Papua Barat 2022–2042 yang menetapkan kelapa sebagai salah satu komoditas prioritas industri daerah.

Meski demikian, Yulianus menegaskan bahwa potensi besar tersebut belum dikelola secara optimal. Selama ini, pengelolaan kelapa oleh masyarakat masih terbatas pada penjualan buah kelapa secara langsung atau pengolahan sederhana menjadi kopra. Keterbatasan akses lokasi, minimnya sarana prasarana, serta rendahnya kapasitas sumber daya manusia menjadi tantangan utama yang perlu dibenahi bersama.

“Padahal kelapa memiliki potensi diversifikasi produk yang sangat luas, seperti minyak kelapa, arang tempurung, serabut kelapa, dan berbagai produk turunan lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Diversifikasi ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas pasar, sekaligus mendorong peningkatan pendapatan keluarga,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada generasi muda, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan penyemangat berupa dukungan dana bagi para anak muda di kelompok tani, agar terus termotivasi untuk bekerja, mengembangkan usaha, dan memiliki penghasilan mandiri dari sektor pertanian kelapa.

Melalui kegiatan peninjauan ini, Dinas Pertanian berharap pengembangan komoditas kelapa di Kabupaten Tambrauw dapat berjalan lebih optimal, berkelanjutan, dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat petani. (kabtambrauw)