Xi Jinping Serukan Perdamaian dan Keadilan Global di Peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Anti-Jepang

Xi Jinping Serukan Perdamaian dan Keadilan Global di Peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Anti-Jepang

BEIJING, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping menyerukan komitmen kuat untuk menegakkan keadilan dan keadilan internasional, memegang teguh jalur pembangunan damai, serta terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. 

Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada acara resepsi peringatan 80 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis, yang digelar di Beijing pada Rabu, 3 September 2025.

Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Sentral, menyatakan bahwa kemenangan tersebut menjadi titik balik bersejarah bagi bangsa Tiongkok, dari krisis zaman modern menuju kebangkitan besar, sekaligus menjadi momen penting dalam perkembangan dunia. 

Ia menekankan bahwa kemenangan ini diraih melalui perjuangan bersama rakyat Tiongkok dengan sekutu anti-fasis dan masyarakat dunia.

Pada pukul 11.30 waktu setempat, Presiden Xi bersama istrinya, Peng Liyuan, memasuki ruang jamuan di Great Hall of the People bersama para pemimpin asing dan pasangan mereka yang menghadiri acara tersebut. 

Para pemimpin negara asing yang hadir diantaranya Vladimir Putin - Presiden Federasi Rusia, Kim Jong Un - Ketua Partai Buruh Korea dan Presiden Urusan Negara Republik Rakyat Demokratik Korea, Prabowo Subianto - Presiden Republik Indonesia, Min Aung Hlaing - Presiden Sementara Republik Persatuan Myanmar, Hun Sen - Mantan Perdana Menteri dan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Tô Lâm - Presiden Republik Sosialis Vietnam. 

Selanjutnya Thongloun Sisoulith - Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos, Anwar Ibrahim - Perdana Menteri Malaysia, Ukhnaagiin Khürelsükh - Presiden Mongolia, Asif Ali Zardari - Presiden Republik Islam Pakistan, Alexander Lukashenko - Presiden Republik Belarus, Aleksandar Vučić - Presiden Republik Serbia, Masoud Pezeshkian - Presiden Republik Islam Iran, Miguel Díaz-Canel - Presiden Republik Kuba, Emmerson Mnangagwa - Presiden Republik Zimbabwe.

Dalam pidatonya, Xi menyampaikan bahwa pemerintah dan rakyat Tiongkok tidak akan pernah melupakan dukungan serta bantuan dari pemerintah asing dan sahabat internasional yang membantu perjuangan rakyat Tiongkok melawan agresi pada masa itu.

Xi menegaskan bahwa sebagai penghuni planet yang sama, umat manusia harus bersatu di saat sulit, hidup secara harmonis, dan mencegah kembalinya hukum rimba di mana yang kuat memangsa yang lemah. 

Ia juga menegaskan bahwa modernisasi Tiongkok adalah modernisasi berbasis pembangunan damai, dan Tiongkok akan selalu menjadi kekuatan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemajuan dunia.

Presiden Xi berharap semua negara dapat belajar dari sejarah, menghargai perdamaian, dan bekerja sama untuk memajukan modernisasi dunia serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi umat manusia. Dalam acara tersebut, Xi dan Peng Liyuan turut menyaksikan pertunjukan budaya bersama para tamu undangan.

Resepsi ini dipimpin oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat senior, termasuk Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, Li Xi, dan Han Zheng. (Evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya