William Samoei Ruto Serukan Reformasi Keuangan Global dan Aksi Hadapi Perubahan Iklim

William Samoei Ruto Serukan Reformasi Keuangan Global dan Aksi Hadapi Perubahan Iklim

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Kenya dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Kenya, William Samoei Ruto, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai pemimpin yang menjabat sejak September 2022, Ruto memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial bagi Afrika, termasuk reformasi sistem keuangan global, perubahan iklim, dan keamanan regional, sambil menegaskan komitmen Kenya terhadap perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Ruto, yang berlatar belakang sebagai ekonom dan mantan Wakil Presiden Kenya, menekankan bahwa Afrika, termasuk Kenya, menghadapi tantangan besar akibat ketimpangan ekonomi global dan dampak perubahan iklim yang tidak proporsional.

“Afrika menyumbang kurang dari 3 persen emisi global, namun menanggung beban terberat krisis iklim. Kami menyerukan reformasi sistem keuangan internasional yang adil dan pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun untuk negara berkembang,” ujar Ruto.

Ia merujuk pada kekeringan berkepanjangan di Tanduk Afrika pada 2025, yang memengaruhi jutaan warga Kenya dan mengancam ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Ruto juga menyentuh isu keamanan regional, menegaskan peran Kenya dalam misi penjaga perdamaian di Afrika Timur dan dukungan terhadap inisiatif Uni Afrika untuk mengatasi konflik di Sudan dan Somalia.

Sebagai presiden yang memimpin agenda transformasi ekonomi Kenya, ia menegaskan komitmen negaranya untuk memperkuat kerja sama dengan PBB dalam bidang teknologi hijau dan pemberdayaan pemuda. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Afrika dan komunitas internasional, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Ruto kurang menangani isu korupsi dan ketimpangan sosial di Kenya.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Ruto bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 15 Februari 2025 untuk membahas isu iklim dan perdamaian, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam perdagangan dan energi terbarukan.

Sebagai pemimpin yang mewakili aspirasi baru Afrika, Ruto menegaskan visi Kenya sebagai pusat inovasi dan stabilitas di Tanduk Afrika. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas global, dengan harapan Kenya dapat menjadi model pembangunan inklusif dan berkelanjutan. “Kami bukan hanya penyintas krisis; kami adalah arsitek masa depan yang adil,” tutupnya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya