Wartawan Warta Kota, Munir Dicekik Saat Liput Kasus Keracunan MBG di Pasar Rebo

JAKARTA TIMUR, LELEMUKU.COM – Seorang wartawan media Warta Kota bernama Munir menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal saat meliput lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa 20 siswa SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (30/9/2025) pukul 06:58 PM WIT dan langsung menarik perhatian publik.

Munir menceritakan kronologi kejadian bersama rekannya, Kiki, saat mencari lokasi SPPG yang diduga menyediakan MBG bermasalah. “Saya cek Google Maps cuma ada SPPG Gedong 2, gangnya tepat di seberang Kampus Unindra. Pas saya sampai, si Bapak penjaga (sudah tua) nyuruh masuk dikira saya tukang cuci ompreng,” ujar Munir kepada wartawan.

Setelah masuk dan memarkir kendaraan, Munir meminta bertemu Kepala SPPG, namun malah diminta keluar. Sambil merekam, ia dan Kiki keluar, namun situasi memanas. Saat menunggu di luar, Munir merekam kedatangan mobil SPPG Gedong 2 dan dilarang oleh pelaku. “Saya bilang, ini di luar area publik enggak bisa larang-larang. Terus salah satu pegawai SPPG samperin saya ngejelasin bahwa bukan di situ penyedia MBG yang sebabkan siswa keracunan tapi di pinggir jalan dekat samping air biru,” tuturnya.

Berencana menuju SPPG Gedong 1, tiba-tiba pelaku mendatangi Munir dan mencekiknya. “Tiba-tiba bapak yang tadi sudah kepalkan tangannya mau pukul saya, terus tiba-tiba malah cekik saya dan Kiki. Pegawai SPPG lain langsung memisahkan dan si bapak keamanan tadi dipegangin oleh rekan-rekannya,” jelas Munir.

Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, membenarkan insiden tersebut. “Ini barusan merapat ke polsek buat laporan, sudah diantar untuk visum. Laporan kita tindak lanjuti,” kata Wayan. Ia menjelaskan, keracunan terjadi setelah 20 siswa mengonsumsi MBG yang dikirim pukul 06.00 WIB. Setelah olahraga, beberapa siswa muntah, dan guru segera menghentikan konsumsi makanan tersebut.

Kasus ini menambah daftar polemik terkait pelaksanaan MBG, yang kini tengah disoroti publik. PLN UP3 Jayapura juga turut mengimbau efisiensi listrik, menyusul insiden serupa di berbagai daerah. (kie)