Warga Sanoba dan Siriwini Dihimbau Tidak Melintasi Jembatan Rusak Pascagempa Nabire
NABIRE, LELEMUKU.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang mengguncang Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (19/9/2025) dini hari pukul 03.19 WIT, menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah infrastruktur, termasuk jembatan Siriwini yang berada di bawah arah menuju SMA Negeri 3 Nabire.
Jembatan ini dilaporkan miring dan telah dipasangi garis polisi agar tidak dilintasi kendaraan. Gempa bumi ini, dengan pusat gempa 29 kilometer barat laut Nabire dan kedalaman 24 kilometer, tidak berpotensi tsunami menurut BMKG. Namun, guncangan yang kuat dirasakan di berbagai wilayah Papua Tengah, termasuk Nabire, Wasior, Enarotali, Timika, Biak, dan Supiori.
Jembatan Siriwini, yang terletak di bawah arah menuju SMA Negeri 3, mengalami kerusakan parah dengan struktur yang miring akibat guncangan gempa.
Lurah KSiriwini, Denys Bindosan, menghimbau kepada warga Kampung Sanoba dan Kelurahan Siriwini untuk sementara agar tidak melintasi dan melalui jembatan di wilayah tersebut.
"Mohon bersabar untuk sementara waktu, karena jembatan ini saat ini tidak aman untuk dilalui," ujar Denys.
Gempa bumi ini, dengan pusat gempa 29 kilometer barat laut Nabire dan kedalaman 24 kilometer, tidak berpotensi tsunami menurut BMKG. Namun, guncangan yang kuat dirasakan di berbagai wilayah Papua Tengah, termasuk Nabire, Wasior, Enarotali, Timika, Biak, dan Supiori.
Himbaun ini bertujuan untuk menjamin keselamatan warga, terutama di tengah situasi yang masih memungkinkan adanya gempa susulan.
Hingga pukul 07.30 WIB, BMKG mencatat sudah terjadi 49 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) pasca gempa utama, dengan magnitudo terbesar 5,1. Aktivitas seismik ini menunjukkan bahwa wilayah Nabire masih berada dalam kondisi rawan gempa.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG," ujar Dr. Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, melalui akun Twitter resminya @DaryonoBMKG.
Selain jembatan itu, seluruh layanan Telkomsel dan IndiHome di Nabire mengalami gangguan total sejak pagi hari akibat rusaknya jalur kabel di beberapa titik, yakni Nabire–Rasiei, Serui–Botawa, dan Timika–Tigi. Kepala Telkom Nabire, Suhendar, menjelaskan bahwa seluruh layanan internet, voice, dan SMS terputus, dan warga hanya bisa mengandalkan layanan satelit untuk tetap terhubung. "Kami sedang berupaya memulihkan akses di jalur Timika–Tigi," ujarnya.
Situasi di RSUD Nabire juga sempat mencekam, di mana sejumlah pasien dievakuasi keluar ruangan dibantu petugas rumah sakit dan keluarga pasien untuk mengantisipasi gempa susulan. "Kami harus memastikan keselamatan pasien, terutama yang dalam kondisi kritis," ujar salah satu petugas rumah sakit. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
