Volodymyr Zelenskyy Peringatkan Adanya Perlombaan Senjata Paling Destruktif di Seluruh Dunia
NEW YORK, LELEMUKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pidato di Debat Umum Sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Rabu, 24 September 2025, memperingatkan pemimpin dunia bahwa planet ini sedang mengalami "perlombaan senjata paling destruktif dalam sejarah manusia," sambil menekankan bahwa institusi internasional "terlalu lemah" untuk menghentikan perang, dan mendesak tindakan tegas melawan agresi Rusia di tengah ulang tahun ke-80 PBB yang penuh ujian global.
Zelenskyy memulai pidatonya dengan salam hangat kepada para pemimpin, teman, dan mereka yang bisa menjadi sekutu, karena "kalian menginginkan keamanan dan perdamaian sama seperti kami."
Ia menyoroti bahwa Ukraina tidak punya pilihan selain bertarung, dengan menyatakan "Kami tidak punya pilihan selain bertarung," di tengah invasi Rusia yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, menyebabkan ribuan korban jiwa dan kehancuran infrastruktur.
Presiden Ukraina itu menekankan bahwa dunia kini berada dalam situasi berbahaya, di mana Rusia terus memproduksi senjata dan merekrut tentara untuk memperluas konflik, sambil memperingatkan bahwa kegagalan menghentikan agresi ini akan memicu eskalasi lebih luas.
"Kita sedang hidup dalam perlombaan senjata paling destruktif dalam sejarah," tegasnya, menyerukan dukungan lebih kuat dari sekutu untuk memastikan Ukraina menang, termasuk akses ke senjata jarak jauh dan sanksi ketat terhadap Rusia.
Zelenskyy juga mengkritik kelemahan lembaga internasional, menyatakan bahwa PBB dan Dewan Keamanan "terlalu lemah" untuk mencegah perang, dan mendesak reformasi agar lebih efektif menghadapi ancaman kontemporer seperti agresi negara besar. Ia menegaskan komitmen Ukraina terhadap perdamaian, tapi menolak negosiasi yang menguntungkan penjajah, sambil berterima kasih kepada negara-negara yang mendukung hak Ukraina atas wilayahnya.
Pidato ini disampaikan di tengah gelombang pidato kepala negara dan pemerintah dari 23-27 dan 29 September 2025, yang membahas isu mendesak seperti konflik di Gaza, Sudan, serta krisis iklim yang semakin parah.
Hingga Kamis, 25 September 2025, pidato Zelenskyy menjadi sorotan karena nada mendesaknya terhadap dukungan global, dengan rekaman lengkap tersedia di situs resmi PBB, termasuk versi audio dalam bahasa Inggris. Analis internasional memuji pidatonya sebagai panggilan kuat untuk solidaritas, di tengah tekanan untuk merevitalisasi PBB. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
