Uskup Agats Hentikan Festival Asmat Pokman 2025, Rekonsiliasi Jadi Syarat Utama
AGATS, LELEMUKU.COM – Uskup Keuskupan Agats resmi menghentikan pelaksanaan Festival Asmat Pokman (FAP) 2025 yang semula dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Keputusan ini diambil setelah insiden kekerasan menimpa dua anggota tim seleksi ukiran pada 16 Agustus di Distrik Youw.
Korban adalah John Ohoiwirin dan Pastor Lukas Lega Sando, Pr., yang diserang sejumlah warga karena menolak aturan seleksi.
John mengalami luka di kepala, sementara Pastor Lukas menderita retak tulang hidung. Keduanya sempat dirawat di RSUD Perpetua Safanpo Agats sebelum dirujuk ke RSUD Timika.
Uskup Agats menegaskan, insiden ini bermula dari kesalahpahaman aturan seleksi.
Sejak masa almarhum Yuvensius Biakai, ukiran Asmat yang sudah dipestakan dalam ritual adat tidak boleh dilombakan.
Aturan ini bertujuan melindungi benda-benda sakral yang diyakini memiliki roh.
Namun sebagian pengukir menolak aturan tersebut, hingga terjadi keributan.
Dalam surat resminya bernomor 89.020.00.05, Uskup Agats menyampaikan empat poin keputusan penting:
1. Festival Asmat Pokman 2025 dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan.
2. Pelaku kekerasan harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
3. Rekonsiliasi adat dan iman Kristiani perlu dilakukan untuk memulihkan luka sosial
4. Festival dapat dipertimbangkan kembali bila rekonsiliasi berjalan baik dan menghasilkan solusi positif.
“Saya amat sedih, menyesal, dan berdukacita atas kejadian tersebut. Rekonsiliasi adalah kunci agar seni ukir Asmat tetap menjadi perekat, bukan sumber perpecahan,” tulis Uskup dalam pernyataannya.
Uskup juga mengimbau para tokoh adat dan tokoh umat untuk duduk bersama mencari jalan damai, demi menjaga agar tradisi seni ukir Asmat tetap terhormat dan tidak menimbulkan perpecahan. (buletin)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
