Tunggul Panjaitan Pimpin Mediasi Pembebasan Lahan Pembangunan Ruas Jalan Bikar – Syumbab Tobouw

Tunggul Panjaitan Pimpin Mediasi Pembebasan Lahan Pembangunan Ruas Jalan Bikar – Syumbab Tobouw

SAUSAPOR, LELEMUKU.COM - Mediasi yang digelar dalam pembebasan lahan untuk Pembangunan Ruas Jalan Bikar – Syumbab (Tobouw) pada Rabu (17/09/25) dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Tambrauw Tunggul Panjaitan, S.E., M.M, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tambrauw Mousche W.J. Woria, S.IP., M.M, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dereck Bless, S.T, Kepala Suku Besar Abun, Kepala kampung, Keluarga besar pemilik hak ulayat. Serta Sejumlah Pimpinan OPD dilingkup Pemda Tambrauw, akhirnya menemui titik terang. 

Melalui proses mediasi ini, seluruh pihak akhirnya mencapai kesepakatan. Keluarga pemilik hak ulayat secara resmi memberikan izin kepada Pemerintah Daerah untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan Bikar – Syumbab (Tobouw) yang sebelumnya sempat tertahan akibat permasalahan perizinan lahan adat.

Pihak keluarga pemilik hak ulayat menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tambrauw yang telah menempuh jalur mediasi dan menghargai proses adat dalam pembangunan. Mereka menegaskan bahwa keluarga besar selalu mendukung program pembangunan pemerintah, namun mengharapkan agar setiap proses pembangunan harus menghormati nilai-nilai adat agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, baik saat pengerjaan maupun pascapembangunan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath, S.E.,M.Si Meninjau Langsung Lokasi Jalan yang akan dibangun dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar pemilik hak ulayat yang telah dengan bijak memberikan izin. Dengan adanya izin ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas PU akan segera memulai proses pembangunan ruas jalan Bikar – Syumbab, (Tobouw)” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Tambrauw juga menanggapi berbagai dinamika pembangunan yang terjadi di Kabupaten Tambrauw. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terpengaruh isu-isu negatif, sebab pelaksanaan pembangunan di wilayah yang sangat luas dengan 29 distrik dan 216 kampung bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan kondisi efisiensi anggaran yang saat ini menjadi tantangan.

Bupati juga menegaskan bahwa perhatian Pemerintah Daerah tidak hanya tertuju pada pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, serta upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan kearifan lokal dan pengembangan potensi objek wisata yang dimiliki Kabupaten Tambrauw.

Ia menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tambrauw, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk mendorong kemajuan di berbagai sektor tersebut.
“Masyarakat tidak perlu khawatir atau terpengaruh isu-isu negatif. Pemerintah Daerah telah berupaya keras dan akan terus secara bertahap membangun serta mengembangkan perekonomian masyarakat ke depan. Secara perlahan, Kabupaten Tambrauw akan menjadi lebih baik lagi,” tegas Bupati.

Dengan tercapainya kesepakatan ini, Pemerintah Kabupaten Tambrauw berharap pembangunan ruas jalan Bikar – Syumbab (Tobouw) dapat segera terealisasi, membuka keterisolasian wilayah, serta memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut. (kabtambrauw)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya