Trump Komplain PBB Mulai dari Teleprompter Rusak, Eskalator Macet dan Bangunan Boros Miliaran Dolar

Trump Komplain PBB Mulai dari Teleprompter Rusak, Eskalator Macet dan Bangunan Boros Miliaran Dolar

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden AS Donald Trump melontarkan sindiran pedas terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama pidatonya di debat umum Sidang Umum PBB ke-80 pada Selasa, 23 September 2025, termasuk keluhan tentang teleprompter yang rusak, eskalator yang macet, dan renovasi markas PBB yang boros. 

Pidato Trump, yang disampaikan tanpa alat bantu visual karena masalah teknis ini menjadi perhatian publik karena nada humoris tapi kritisnya terhadap lembaga dunia tersebut.

Trump memulai pidato dengan bercanda soal teleprompter yang mati, sambil menyalahkan operatornya. 

"Saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter karena rusak. Saya merasa senang berdiri di sini, dan cara ini bicara lebih dari hati. Siapa pun yang mengoperasikannya ini dalam masalah besar," katanya, disambut tawa hadirin. 

Ia bahkan menyebut, "Terima kasih banyak. Dan ngomong-ngomong, sekarang sudah menyala. Terima kasih. Saya pikir saya harus lakukan cara lain. Lebih mudah."

Keluhan berlanjut ke eskalator markas PBB yang berhenti di tengah jalan saat naik. 

"Saya mendapati escalator PBB yang berhenti di tengah. Jika Ibu Negara tidak dalam kondisi bagus, mungkin dia sudah jatuh. Tapi syukurnya dia dalam kondisi bagus sehingga kami berdua berdiri," ujar Trump, merujuk istrinya Melania. 

Ia menambahkan, "Ini dua hal yang saya dapat dari PBB: escalator buruk dan teleprompter buruk."

Trump juga mengungkit tawaran lamanya untuk melakukan renovasi gedung PBB. 

"Bertahun-tahun lalu, pengembang properti sukses di New York bernama Donald J. Trump menawar renovasi kompleks PBB ini. Saya ingat dengan baik. Saya bilang saat itu saya lakukan seharga $500 juta. Membangun semuanya akan indah. Saya akan pasang lantai marmer. Mereka malah beri terrazzo. Saya akan beri dinding mahoni. Mereka beli yang plastik," ceritanya. 

Ia mengklaim proyek PBB akhirnya boros $2-4 miliar dengan hasil inferior, termasuk pengeluaran yang masif, dan bahkan belum selesai. 

"Mereka masih belum selesai pekerjaan itu. Itu bertahun-tahun lalu. Proyeknya begitu korup sehingga Kongres minta saya bersaksi soal pemborosan uang besar ini," tambah Trump.

Sindiran ini bagian dari kritik lebih luas Trump terhadap PBB yang dianggap gagal, hanya hasilkan "kata-kata kosong" untuk selesaikan perang. 

Pidato Trump, sebagai pembicara kedua setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, juga puji "zaman emas" AS dan tawarkan kerjasama. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya