Tim SAR Evakuasi 4 Korban Meninggal Helikopter PK-IWS di Pegunungan Jila, Mimika
TIMIKA, LELEMUKU.COM – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat korban kecelakaan helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa yang jatuh di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Rabu (10/9/2025).
Kepala Kantor Basarnas Timika, I Wayan Suyatna, mengkonfirmasi bahwa seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sebagaimana diumumkan pada Kamis (11/9/2025) pukul 12.37 WIB.
Kecelakaan terjadi saat helikopter tersebut terbang dari Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Bandara Mozes Kilangin, Timika, dan hilang kontak pada pukul 11.38 WIT.
Lokasi jatuhnya helikopter, yang berada di ketinggian sekitar 11.000 kaki di kawasan pegunungan Jila, ditemukan dalam kondisi terbakar, dengan puing-puing tersebar di tebing curam.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, menyatakan bahwa tim SAR beranggotakan enam personel bergerak pada Kamis pagi menggunakan helikopter PK-IWD milik PT Intan Angkasa, didukung helikopter Caracal TNI AU yang membawa 28 personel tambahan.
“Proses evakuasi sangat menantang karena helikopter terbakar dan berada di tengah tebing curam. Dua korban pertama, pilot Eko Puja dan Helicopter Landing Officer (HLO) Sudirman, ditemukan sekitar pukul 10.20 WIT dalam kondisi meninggal dunia. Dua korban lainnya, Antonius dan Zulfiki, ditemukan menyusul setelah pencarian intensif,” ujar Charles,
Para korban dievakuasi ke Distrik Jila sebagai titik pengumpulan sebelum diterbangkan ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Komandan Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kolonel Penerbang Asri Efendi Rangkuti, menjelaskan bahwa medan ekstrem tanpa titik pendaratan memaksa helikopter hanya menurunkan tim rescue sebelum kembali terbang.
“Kami upayakan semua korban dievakuasi ke Timika hari ini,” ungkapnya.
Identitas keempat korban yang dikonfirmasi adalah Eko Puja (pilot), Sudirman (HLO), Hermanto Antonius, dan Zulfiki Kurniawan.
Penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki, dengan dugaan awal menunjukkan pengaruh cuaca buruk, sebagaimana komunikasi terputus-putus yang terekam radar Sentani, Jayapura, sebelum helikopter jatuh. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
