Teodoro Nguema Obiang Mangue Tekankan Kepercayaan dan Perdamaian Global

Teodoro Nguema Obiang Mangue Tekankan Kepercayaan dan Perdamaian Global

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Wakil Presiden yang Bertanggung Jawab atas Pertahanan dan Keamanan Nasional Republik Guinea Khatulistiwa, Teodoro Nguema Obiang Mangue, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai perwakilan Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, Nguema Obiang Mangue memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti pembangunan kembali kepercayaan internasional, perdamaian, dan solidaritas global, sambil menegaskan komitmen Guinea Khatulistiwa terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Nguema Obiang Mangue, yang berlatar belakang sebagai pengusaha dan tokoh politik senior, menekankan bahwa tema Sidang Umum tahun ini—membangun kepercayaan dan solidaritas untuk kemajuan global—sangat relevan bagi Guinea Khatulistiwa, yang terus berjuang melawan kemiskinan dan ketidakstabilan pasca-kolonial.

“Guinea Khatulistiwa selalu mempercayai PBB meskipun ada upaya monopoli organisasi ini. Tema tahun ini tepat, karena dunia perlu membangun kembali kepercayaan untuk mencapai perdamaian dan kemajuan bagi semua,” ujar Nguema Obiang Mangue.

Ia merujuk pada upaya Guinea Khatulistiwa dalam memerangi malaria melalui inisiatif "Equatorial Guinea 2030 Malaria Elimination Coalition" yang diluncurkan pada 24 September 2025 di New York, yang melibatkan mitra global untuk eliminasi malaria pada 2030.

Nguema Obiang Mangue juga menyentuh isu global seperti perubahan iklim dan ketidakamanan pangan, menyerukan negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna mendukung negara berkembang seperti Guinea Khatulistiwa.

Sebagai wakil presiden yang memimpin upaya pertahanan dan keamanan, ia menegaskan peran Guinea Khatulistiwa dalam menjaga perdamaian regional di Afrika Barat, termasuk dukungan terhadap inisiatif PBB untuk stabilitas dan pembangunan. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Afrika, meskipun mendapat kritik dari aktivis hak asasi manusia yang menuduh pidato tersebut mengabaikan isu korupsi dan pelanggaran HAM di Guinea Khatulistiwa.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Nguema Obiang Mangue bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 20 Februari 2025 untuk membahas isu perdamaian dan pembangunan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam energi dan kesehatan.

Sebagai wakil presiden yang mewakili visi Guinea Khatulistiwa sebagai negara berkembang yang stabil, Nguema Obiang Mangue menegaskan komitmen negaranya terhadap solidaritas global. Pidatonya menekankan pentingnya kepercayaan internasional, dengan harapan Guinea Khatulistiwa dapat menjadi model pembangunan dan perdamaian di Afrika. “Kami bukan hanya anggota PBB; kami adalah mitra aktif untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya