Spencer Cox Kecam Penyebaran Video Grafis Pembunuhan Charlie Kirk, Serukan Warga Jauhi Media Sosial

Spencer Cox Kecam Penyebaran Video Grafis Pembunuhan Charlie Kirk, Serukan Warga Jauhi Media Sosial

WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Gubernur Utah Spencer Cox mengecam penyebaran cepat video grafis yang menunjukkan penembakan fatal terhadap Charlie Kirk, aktivis konservatif berusia 31 tahun, serta video baru-baru ini tentang penikaman mematikan di kereta komuter di Charlotte, Carolina Utara. 

Dalam konferensi pers pada Jumat (12/9/2025) pukul 10.06 pagi waktu setempat (21.06 WIB), Cox menyatakan bahwa masyarakat Amerika tidak terbiasa melihat citra grafis seperti itu dan mendesak warga untuk menjauh dari perangkat mereka serta menghabiskan waktu bersama keluarga. 

“Ini tidak baik untuk kita. Tidak baik untuk dikonsumsi,” ujar Cox, menambahkan, “Media sosial adalah kanker bagi masyarakat kita saat ini.”

Cox menyebut dampak buruk video grafis yang menyebar luas di media sosial yang menunjukkan momen penembakan Kirk dan insiden penikaman di Charlotte. 

Ia menyebut penyebaran konten ini memperburuk trauma masyarakat dan memicu polarisasi. “Kita tidak terbiasa melihat kekerasan seperti ini secara langsung. Media sosial memperparahnya, menjadi kanker yang merusak kesejahteraan kita,” ujar Cox. 

Ia menyerukan warga untuk "berhenti scrolling" dan fokus pada hubungan keluarga. 

Cox juga mengungkapkan bahwa selongsong peluru di TKP bertuliskan pesan provokatif, termasuk "Lihat tonjolan OWO apa ini?" pada selongsong yang ditembakkan, serta "Hai fasis! Tangkap!", "Oh bella ciao bella ciao bella ciao ciao ciao," dan "Jika kamu membaca ini, kamu gay, lol" pada tiga selongsong belum ditembakkan. 

Charlie Kirk, pendiri Turning Point USA dan sekutu dekat Presiden Donald Trump, tewas akibat tembakan tunggal di leher saat berpidato di acara "The American Comeback Tour" di Utah Valley University (UVU), Orem, Utah, pada 10 September 2025 pukul 12.20 waktu setempat. 

Video pengawas FBI menunjukkan pelaku—mengenakan pakaian hitam, topi baseball, dan sepatu Converse—melompat dari atap gedung setelah menembak dengan senapan Mauser .30-06 bolt action, lalu melarikan diri ke hutan dekat kampus, meninggalkan senjata yang dibungkus handuk. 

Tersangka, Tyler Robinson (22 tahun, asal Utah), ditangkap di St. George pada Kamis malam (11/9/2025) setelah ayahnya, Matt Robinson, seorang pendeta Mormon dan veteran penegak hukum, meyakinkannya untuk menyerahkan diri usai mengaku terlibat kepada teman keluarga.

Robinson adalah mahasiswa Utah State University dengan beasiswa, tinggal di rumah senilai $600.000 di Washington, Utah, bersama ibunya, Amber, pekerja sosial di Intermountain Support Coordination Services, dan dua adik laki-laki. 

Media sosial keluarga menunjukkan kehidupan harmonis, dengan foto liburan dan Tyler kecil berpose dengan senjata, termasuk M2 Browning .50 kaliber, mencerminkan keterampilan menembak dari budaya berburu Utah. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya