Serdar Berdimuhamedov Sebut Turkmenistan Dukung Perdamaian Dunia dan Kepercayaan Global

Serdar Berdimuhamedov Sebut Turkmenistan Dukung Perdamaian Dunia dan Kepercayaan Global

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Turkmenistan, Serdar Berdimuhamedov, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.

Sebagai pemimpin negara netral permanen, Berdimuhamedov memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial seperti perdamaian, kepercayaan internasional, dan integrasi digital, sambil menegaskan komitmen Turkmenistan terhadap stabilitas dunia melalui diplomasi dan kerjasama multilateral.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Berdimuhamedov, yang berlatar belakang sebagai insinyur dan pemimpin sejak 2022, menekankan bahwa Turkmenistan, sebagai negara netral yang diakui PBB, terus mempromosikan budaya perdamaian di tengah konflik global yang semakin kompleks.

“Turkmenistan mengusulkan penyelenggaraan Puncak Dunia untuk Perdamaian dan Kepercayaan, serta pembentukan Platform Integrasi Digital global untuk memperkuat kerjasama di era digital. Ini adalah langkah konkret untuk membangun dunia yang lebih aman dan terhubung,” ujar Berdimuhamedov.

Ia merujuk pada Resolusi PBB yang menetapkan 2025 sebagai Tahun Internasional Perdamaian dan Kepercayaan atas inisiatif Turkmenistan, yang bertujuan mempromosikan dialog antarnegara untuk mengatasi konflik.

Berdimuhamedov juga menyentuh isu global seperti perubahan iklim dan ketidakamanan pangan, menyerukan agar negara-negara maju mendukung inisiatif negara berkembang melalui kerjasama teknis dan keuangan.

Sebagai presiden yang mewarisi visi ayahnya, Gurbanguly Berdimuhamedov, ia menegaskan peran Turkmenistan dalam menjaga perdamaian regional, termasuk dukungan terhadap misi PBB di Asia Tengah dan inisiatif energi berkelanjutan. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Asia Tengah dan Eropa Timur, meskipun mendapat kritik dari aktivis hak asasi manusia yang menuduh pidato tersebut mengabaikan isu domestik seperti kebebasan pers di Turkmenistan.

Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.

Berdimuhamedov bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 23 September 2025 untuk membahas isu tersebut, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama perdagangan dan investasi.

Sebagai presiden ketiga Turkmenistan yang lahir pada 1981, Berdimuhamedov mewakili generasi baru pemimpin Asia Tengah. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas global, dengan harapan Turkmenistan dapat menjadi model netralitas dan integrasi digital di kawasan. “Kami bukan lagi pengamat sejarah; kami adalah pembangun masa depan damai,” tutupnya. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya