Serangan di Qatar Akibat Pejabat Senior Hamas Ingin Bahas Proposal Gencatan Senjata Trump
DOHA, LELEMUKU.COM – Sumber-sumber terpercaya mengungkapkan bahwa semua pejabat senior Hamas kini berada di Doha, ibu kota Qatar, untuk membahas proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pertemuan ini melibatkan tokoh-tokoh kunci seperti Khaled Mashal, Khalil al-Hayya, Mohammed Darwish, dan lainnya, menurut laporan yang diterima pada Selasa 9 September 2025.
Pertemuan ini terjadi saat serangan udara Israel ke Doha.
Seorang sumber anonim yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi proposal Trump, yang menawarkan gencatan senjata jika Hamas menyerahkan semua sandera yang masih ditahan.
Khaled Mashal, yang sebelumnya diprediksi akan menjadi pemimpin Hamas setelah kematian Yahya Sinwar, diketahui hadir dalam pertemuan ini, bersama dengan Khalil al-Hayya, yang telah menjadi negosiator utama Hamas dalam pembicaraan damai.
Mohammed Darwish, yang juga hadir, dikabarkan membawa mandat dari dewan pimpinan Hamas untuk menentukan langkah berikutnya.
Pemerintah Qatar, yang telah lama bertindak sebagai mediator dalam konflik Israel-Palestina, belum memberikan komentar resmi terkait pertemuan ini.
Namun, sumber diplomatik mengindikasikan bahwa Doha tetap berkomitmen untuk memfasilitasi dialog, meskipun situasi keamanan semakin rumit.
Di sisi lain, Israel belum memberikan respons resmi terkait serangan udara ke para pejabat Hamas di Doha. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
