Sarbin Sehe Tinjau Pengelolaan Sampah Pasar Galala dan Pelabuhan Sofifi

SOFIFI, LELEMUKU.COM - Bak kereta cepat, usai melaksanakan rapat peningkatan kebersihan di Maluku Utara khususnya Pelabuhan Speed Sofifi dan Pelabuhan Ferry Galala bersama Jajaran Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Menjadi komitmen serius Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus memperkuat kehadiran pelayanan publik di tingkat akar rumput. Hal ini kembali ditegaskan melalui kegiatan monitoring lapangan yang dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe didampingi Asisten II Bidang Pemerintahan dan Perekonomian Kota Tidore Kepulauan, Taher Husain dalam rangka meninjau tata kelola kelayakan pengelolaan sampah di Pasar Galala dan Pelabuhan Speed Sofifi.

Diiringi terik matahari yang panas di Kota Sofifi tersebut, Wagub tetap semangat menyapa para pedagang, berdialog dengan masyarakat, serta sesekali mengecek langsung harga dan ketersediaan bahan pokok (Bapok) di pasar tersebut.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap stabilitas ekonomi lokal dan kenyamanan ruang publik masyarakat.

Dalam tinjauannya, Sarbin menyoroti secara khusus aspek kebersihan lingkungan Pasar Galala dan Pelabuhan Sofifi, dan menemukan adanya tumpukan sampah yang belum tertangani secara maksimal—tidak dibuang pada tempatnya serta belum dimusnahkan sebagaimana mestinya.

Kebersihan fasilitas umum berdampak langsung pada kenyamanan, kesehatan, dan kelangsungan aktivitas ekonomi para pedagang dan pengunjung. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Saya minta seluruh elemen terkait untuk lebih disiplin dan sigap dalam pengelolaan sampah khususnya di Pasar Galala dan Pelabuhan Sofifi,” tegas Wagub.

Momentum kunjungan itu juga dimanfaatkan oleh Wakil Gubernur untuk bersilaturahmi secara santai bersama warga. Ia tampak berdialog santai bersama sejumlah masyarakat yang hadir sambil menyerap berbagai aspirasi.

Kebersahajaan dan kedekatan pemimpin daerah dengan masyarakat kembali terlihat dalam interaksi yang hangat dan penuh keakraban tersebut.

Rangkaian kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk memastikan pelayanan publik yang bersih, ramah lingkungan, serta berpihak pada kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat. (promalut)