Santiago Peña Serukan Keadilan Ekonomi dan Ketahanan Iklim di Sidang Umum PBB ke-80
NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Republik Paraguay, Santiago Peña Palacios, menyampaikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23-27 dan 29 September 2025.
Sebagai pemimpin yang dilantik pada Agustus 2023, Peña memanfaatkan forum global ini untuk menyoroti isu-isu krusial bagi Amerika Latin, termasuk keadilan ekonomi, ketahanan terhadap perubahan iklim, dan kerja sama regional, sambil menegaskan komitmen Paraguay terhadap perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam pidatonya yang disiarkan langsung melalui saluran resmi PBB, Peña, yang berlatar belakang sebagai ekonom dan mantan Menteri Keuangan Paraguay, menekankan bahwa Paraguay, sebagai negara berkembang, terus berjuang untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan dampak bencana alam yang semakin parah akibat perubahan iklim.
“Paraguay menyerukan reformasi sistem perdagangan global yang lebih adil bagi negara-negara Amerika Latin. Kami juga membutuhkan dukungan nyata untuk menghadapi banjir dan kekeringan yang mengancam ketahanan pangan kami,” ujar Peña.
Ia merujuk pada banjir besar di Sungai Paraguay pada 2025, yang menggenangi ribuan hektar lahan pertanian dan menyebabkan kerugian ekonomi signifikan di negara agraris tersebut.
Peña juga menyentuh isu global seperti perubahan iklim, mendesak negara-negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS per tahun guna membantu negara berkembang mengatasi dampak krisis lingkungan.
Sebagai presiden dari Partai Colorado yang memimpin dengan agenda reformasi ekonomi, ia menegaskan peran Paraguay dalam memperkuat integrasi regional melalui Mercosur dan mendukung stabilitas di Amerika Selatan. Pidato ini disambut tepuk tangan dari delegasi Amerika Latin, meskipun beberapa kritikus domestik menilai Peña kurang vokal dalam menangani isu korupsi dan ketimpangan sosial di Paraguay.
Sidang Umum PBB ke-80, yang dibuka pada 22 September 2025, menjadi panggung bagi lebih dari 150 pemimpin dunia untuk membahas agenda seperti reformasi PBB, konflik Ukraina, dan krisis Gaza.
Peña bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada 5 Maret 2025 untuk membahas isu iklim dan perdagangan, dan baru-baru ini bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 22 September 2025 di sela-sela UNGA, membahas kerja sama dalam agribisnis dan energi terbarukan.
Sebagai pemimpin muda yang mewakili aspirasi baru Amerika Latin, Peña menegaskan visi Paraguay sebagai pusat pertanian berkelanjutan dan mitra perdagangan global. Pidatonya menekankan pentingnya solidaritas internasional, dengan harapan Paraguay dapat menjadi model ketahanan ekonomi dan lingkungan di kawasan. “Kami bukan hanya penyintas tantangan; kami adalah arsitek masa depan yang adil dan berkelanjutan,” tutupnya. (evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
