Ribuan Pengunjuk Rasa Prancis Berbaris Menuju Place de la République di Paris dalam Demo Anti-Macron

PARIS, LELEMUKU.COM – Ribuan warga Prancis turun ke jalan menuju Place de la République di Paris pada Rabu, 10 September 2025, dalam aksi unjuk rasa besar-besaran menentang kebijakan Presiden Emmanuel Macron. 

Demonstrasi ini, yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap reformasi ekonomi dan krisis biaya hidup, memicu ketegangan di ibu kota Prancis, dengan polisi antihuru-hara dikerahkan untuk mengendalikan situasi.

Aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes yang dipelopori oleh serikat pekerja dan kelompok masyarakat sipil, termasuk Gilet Jaunes (Rompi Kuning), yang menyerukan pengunduran diri Macron. 

Pengunjuk rasa mengecam kebijakan ekonomi yang dianggap menguntungkan elit, kenaikan harga bahan bakar, dan pengurangan anggaran sosial di tengah inflasi yang melonjak. 

Spanduk bertuliskan “Macron Démission” (Macron Mundur) dan “Pour le Pouvoir du Peuple” (Untuk Kekuatan Rakyat) terlihat di antara kerumunan yang memadati jalanan menuju Place de la République.

Video yang diunggah di medsos menunjukkan ribuan demonstran meneriakkan slogan anti-pemerintah, dengan beberapa insiden kecil terjadi saat pengunjuk rasa melemparkan botol dan petasan ke arah polisi.

Polisi melaporkan bahwa setidaknya 5.000 orang berkumpul, meskipun penyelenggara mengklaim jumlahnya mencapai puluhan ribu.

Protes ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan politik di Prancis, dengan tingkat persetujuan Macron yang terus merosot akibat kebijakan kontroversialnya, termasuk reformasi pensiun yang menuai protes pada 2023 dan 2024. 

Demonstrasi di Paris kali ini juga dipicu oleh kenaikan harga energi dan makanan, yang memperburuk beban ekonomi kelas pekerja. Serikat pekerja seperti CGT (Confédération Générale du Travail) menyerukan pemogokan nasional, dengan transportasi umum dan sekolah di beberapa wilayah terganggu. (evu)