Rashad Mohammed Al-Alimi Desak Aksi Internasional Melawan Aksi Houthi dan Pengaruh Iran di Yaman

Rashad Mohammed Al-Alimi Desak Aksi Internasional Melawan Aksi Houthi dan Pengaruh Iran di Yaman

NEW YORK, LELEMUKU.COM - Presiden Dewan Kepemimpinan dari Presiden Republik Yaman Rashad Mohammed Al-Alimi menyampaikan pidato tegas di Debat Umum Sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis, 25 September 2025, mengecam pengaruh Iran atas milisi Houthi, mendesak komunitas internasional untuk bertindak melampaui retorika, dan menekankan visi perdamaian komprehensif bagi Yaman di tengah ulang tahun ke-80 PBB yang ditandai krisis global.

Al-Alimi membuka pidatonya dengan merefleksikan perjuangan Yaman melawan kudeta Houthi sejak 2014, yang didukung Iran, menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan jutaan pengungsi dan kelaparan massal. Ia menyoroti bagaimana serangan Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah mengganggu perdagangan global, sambil menyerukan dukungan lebih kuat bagi pemerintah yang diakui secara internasional untuk mengakhiri konflik.

Dalam nada yang membara, Al-Alimi mengecam Iran sebagai dalang utama, menyatakan bahwa "Iran's arming of the Houthis is not just a threat to Yemen, but a direct challenge to international peace and security." Ia mendesak PBB dan Dewan Keamanan untuk menerapkan sanksi ketat dan mendukung upaya militer melawan milisi tersebut, menekankan bahwa perdamaian Yaman memerlukan implementasi penuh kesepakatan Stockholm 2018 dan Roadmap Transisi Politik.

Al-Alimi juga membahas reformasi PBB, menyerukan perubahan Dewan Keamanan agar lebih mewakili negara berkembang seperti Yaman, serta integrasi isu Yaman ke dalam Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan. Ia memuji peran Presiden AS Donald Trump dalam memfasilitasi dialog regional, sambil mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk bersatu melawan ancaman bersama.

Pidato ini disampaikan di tengah debat kepala negara dari 23-27 dan 29 September 2025, yang membahas konflik di Ukraina, Gaza, Sudan, dan krisis iklim, dengan Al-Alimi menekankan solidaritas Yaman dengan Palestina sambil memprioritaskan penyelesaian internal.

Hingga Jumat, 26 September 2025, pidato Al-Alimi menjadi sorotan karena nada konfrontatifnya terhadap Iran dan Houthi, dengan rekaman lengkap tersedia di situs resmi PBB dan YouTube UN Web TV, termasuk versi audio dalam bahasa Inggris dan Arab. Analis internasional memuji pidatonya sebagai panggilan mendesak untuk aksi konkret, di tengah tekanan global untuk merevitalisasi PBB. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya