Pulau Roon Diserbu 250 Turis Mancanegara, Festival Budaya Teluk Wondama Jadi Sorotan

WAISAI, LELEMUKU.COM — Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, kembali menjadi sorotan dunia pariwisata setelah 250 turis mancanegara mengunjungi Pulau Roon menggunakan kapal pesiar M/V Coral Geographer pada Jumat (19/09/2025). 

Ratusan wisatawan yang datang dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Denmark, Australia, dan Italia itu hadir untuk menyaksikan keindahan alam dan budaya lokal.

Kedatangan para wisatawan disambut hangat oleh masyarakat Kampung Yende, Distrik Roon, melalui atraksi budaya khas Wondama, seperti tarian tradisional, suling tambur, pertunjukan bambu gila, dan atraksi tokok sagu. 

Selain menikmati pertunjukan seni, wisatawan juga berkesempatan mencicipi kuliner lokal dan membeli kerajinan tangan sebagai oleh-oleh.

“Pagi ini saya berada di Kampung Yende untuk menyambut 250 turis asing yang berkunjung ke Roon. Semoga kehadiran mereka semakin mempopulerkan Pulau Roon di dunia pariwisata nasional maupun internasional,” kata salah satu tokoh masyarakat setempat.

Kehadiran kapal pesiar Coral Geographer di Kampung Yende tidak hanya memberikan pengalaman wisata otentik bagi para pengunjung, tetapi juga mendorong promosi ekonomi kreatif masyarakat Papua Barat. 

Penduduk lokal mendapat peluang untuk memamerkan kerajinan tangan, kuliner, serta atraksi budaya, sehingga meningkatkan kesejahteraan sekaligus memperkenalkan keunikan Pulau Roon ke panggung internasional.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama berharap Pulau Roon dapat menjadi ikon pariwisata Papua Barat dan terus menarik perhatian dunia, sekaligus melestarikan budaya dan alam lokal.

Terutama saat Festival Roon Wondama pada 22-24 Oktober 2025 yang  telah terpilih dalam TOP 110 Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kemenparekraf RI. Festival ini menyuguhkan keindahan alam Teluk Wondama, kearifan lokal, serta budaya yang masih terjaga, menjadikannya destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. (evu)