Prajurit Kodam IX/Udayana Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Denpasar

DENPASAR, LELEMUKU.COM – Hujan deras yang mengguyur Bali selama dua hari terakhir memicu banjir di sejumlah wilayah Kota Denpasar, khususnya di Denpasar Barat. 

Menyikapi situasi darurat ini, puluhan prajurit TNI dari Kodam IX/Udayana dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir.

Aksi heroik ini berlangsung sejak Rabu pagi (10/9/2025) di kawasan seperti Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada, Pura Demak, Monang-Maning, dan Tegal Kerta.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (8/9/2025) menyebabkan luapan air di sejumlah titik permukiman padat di Denpasar. Banjir merendam ratusan rumah dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm, mengganggu aktivitas warga dan memaksa sebagian penduduk mengungsi. 

“Untuk sementara, kami fokuskan personel di kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Gajah Mada, mengingat dampaknya cukup parah,” ujar Dandim 1611/Badung, Kolonel I Putu Tangkas Wiratawan, Rabu (10/9/2025).

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, langsung menginstruksikan pengerahan personel dari Kodim 1611/Badung, dilengkapi empat perahu karet jenis Landing Craft Rubber Boat (LCR). 

Prajurit TNI, yang dipimpin langsung oleh Kolonel Wiratawan, bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir, termasuk anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya, serta mengamankan barang berharga milik warga. 

“Pangdam menekankan agar prajurit senantiasa sigap dan cepat tanggap dalam menghadapi bencana alam. Kehadiran TNI di tengah masyarakat diharapkan memberikan rasa aman dan mempercepat pemulihan situasi,” ujar Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman, S.H., M.Si.

Selain evakuasi, prajurit TNI juga membantu membersihkan lumpur dan kotoran dari rumah-rumah warga serta mengarahkan lalu lintas di jalur-jalur yang terendam, seperti Jalan Denpasar-Gilimanuk. 

Aksi ini merupakan bagian dari komitmen Kodam IX/Udayana untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam kondisi darurat bencana alam, sebagaimana yang ditekankan oleh Pangdam dalam berbagai kesempatan, termasuk saat Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Bali pada 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, yang turut berkoordinasi dengan TNI dan Polri, melaporkan bahwa banjir ini dipicu oleh tingginya curah hujan dan tersumbatnya sistem drainase di beberapa wilayah. 

Pemerintah Kota Denpasar, melalui Sekda AAN Rai Iswara, telah memerintahkan normalisasi saluran air dan penyaluran bantuan sembako serta layanan kesehatan bagi warga terdampak, sebagaimana pengalaman penanganan banjir sebelumnya pada Februari 2025.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan susulan, mengingat prakiraan BMKG menyebutkan hujan sedang hingga lebat masih berpotensi melanda Bali hingga 12 September 2025. 

BPBD dan TNI juga mengimbau warga untuk membersihkan drainase di lingkungan masing-masing guna mencegah banjir berulang. Aksi tanggap darurat ini menjadi bukti nyata pengabdian TNI untuk rakyat, memperkuat solidaritas di tengah bencana. (evu)