Prabowo Subianto Imbau Pendemo Lakukan Aksi Demonstrasi Sampai Jam 6 Sore

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan demonstrasi pada Senin, 1 September 2025. 

“Undang-Undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih dan berhentinya jam 18.00 WIB,” kata Prabowo saat mengunjungi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin, 1 September 2025.

Prabowo menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian selama aksi unjuk rasa berlangsung, dengan batasan waktu demonstrasi hingga jam 6 sore sebab dia yakin  masyarakat mampu menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib, tanpa melakukan tindakan anarkis seperti penjarahan atau perusakan fasilitas umum. 

Lebih lanjut, Prabowo menginstruksikan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah, atau gangguan terhadap sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku. 

Ia juga menugaskan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memantau jalannya demonstrasi guna mencegah adanya provokasi atau eskalasi yang tidak diinginkan. 

Imbauan ini disampaikan menyusul rencana aksi demonstrasi yang dijadwalkan pada 2 September 2025 oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), sebagai kelanjutan dari gerakan “Indonesia (C)Emas”. 

BEM SI memastikan aksi akan digelar secara damai dengan fokus menyampaikan aspirasi terkait reformasi kebijakan pemerintah. Namun, Prabowo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap pihak-pihak yang berpotensi memecah belah bangsa. 

“Jangan sampai kita diadu domba. Stabilitas keamanan adalah kepentingan bersama,” tegasnya. 

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan bahwa BIN akan terus memberikan laporan situasi terkini kepada Presiden untuk memastikan keamanan selama aksi berlangsung. 

Dikatakan, pemerintah juga berkomitmen untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang disampaikan melalui demonstrasi, dengan harapan aspirasi dapat tersalurkan dengan baik tanpa mengganggu stabilitas nasional. 

Sebelumnya Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan yang telah bertugas menjaga keamanan di tengah situasi yang tidak menentu, sekaligus memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada polisi yang terluka saat menjalankan tugas pengamanan demonstrasi. (Evu)