Prabowo Bantah Kritik Trump soal PBB, Sebut Tanpa PBB Tak Ada Negara yang Aman

Prabowo Bantah Kritik Trump soal PBB, Sebut Tanpa PBB Tak Ada Negara yang Aman

NEW YORK, LELEMUKU.COM – Presiden Prabowo Subianto secara tegas membantah kritik pedas Presiden AS Donald Trump terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pidatonya di debat umum Sidang Umum PBB ke-80 pada Selasa, 23 September 2025. 

Berpidato tepat setelah Trump, Prabowo menegaskan peran vital PBB dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pernyataan ini kontras dengan tuduhan Trump bahwa PBB hanya menghasilkan "kata-kata kosong" dan gagal menyelesaikan konflik global.

Dalam pidatonya, Trump melontarkan serangan tajam, menyebut PBB tak membantu akhiri tujuh perang yang ia klaim selesaikan dalam tujuh bulan, dan hanya beri "surat kuat kata" tak diikuti tindakan. 

Ia bahkan menyindir renovasi gedung PBB yang boros dan rusak, termasuk escalator yang hampir jatuhkan Ibu Negara AS.

Menanggapi itu, Prabowo menyoroti kontribusi historis PBB bagi Indonesia. 

"PBB berdiri bersama Indonesia dan beri bantuan vital selama perjuangan kemerdekaan kami," ujar Prabowo. 

Ia menekankan bahwa keputusan Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan, berdasarkan solidaritas kemanusiaan, memberikan Indonesia kemerdekaan, legitimasi internasional, serta dukungan pembangunan awal melalui lembaga-lembaga seperti UNICEF, FAO, dan WHO.

"Kami tidak akan pernah lupa bahwa majelis ini memilih mendengarkan dan menjunjung tinggi keadilan sosial dan ekonomi," tambah Prabowo.

Ia menyebut bantuan PBB yang membuka pintu untuk pembangunan Indonesia pasca-kolonial. Menanggapi komentar Trump, yang sebut PBB tak bantu negosiasi perang.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan keyakinannya bahwa "tanpa PBB, tidak ada negara yang bisa merasa aman". 

Ia sebut PBB lahir dari abu Perang Dunia II untuk amankan perdamaian, keadilan, dan kebebasan bagi semua, dan Indonesia tetap komitmen terhadap multilateralisme. 

"Kami percaya pada PBB. Kami akan terus layani di mana perdamaian butuh penjaga," katanya, sambil tawarkan 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza, Ukraina, Sudan, dan Libya.

Sidang Umum PBB ke-80 bertema "Better Together" berlangsung hingga 29 September, dengan fokus pada krisis global termasuk konflik Gaza. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya