Polisi Tangkap Alvi Maulana, Pria Labuhanbatu Pelaku Mutilasi Perempuan di Lamongan

Polisi Tangkap Alvi Maulana, Pria Labuhanbatu Pelaku Mutilasi Perempuan di Lamongan

LAMONGAN, LELEMUKU.COM – Kepolisian Resor Lamongan berhasil meringkus Alvi Maulana (24), pelaku mutilasi mengerikan terhadap kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati seorang perempuan berusia 25 tahun, di sebuah rumah kos di Lamongan, Jawa Timur. 

Peristiwa tragis ini, yang terjadi pada awal September 2025, menggemparkan warga setempat dan memicu perhatian luas di media sosial. 

Dalam keterangannya pada 8 September 2025, polisi menyebut motif pembunuhan dilatarbelakangi persoalan asmara, tekanan ekonomi, dan ledakan emosi pelaku.

Menurut Kapolres Lamongan, AKBP M. Riza Fahlevi, kejadian bermula pada malam Sabtu, 6 September 2025, ketika Alvi pulang larut ke kamar kos yang ditempatinya bersama korban. 

Pintu kamar ternyata dikunci dari dalam oleh korban, memaksa Alvi menunggu selama satu jam. Ketika akhirnya pintu dibuka, korban menyambut dengan kemarahan, yang memicu pertengkaran hebat. 

Alvi, yang berasal dari Labuhanbatu, Sumatera Utara, mengaku sudah lama memendam emosi akibat sikap tempramental korban dan tekanan ekonomi yang mereka hadapi.

Dalam ledakan emosi tersebut, Alvi menghabisi nyawa korban dan memutilasi tubuhnya, yang kemudian ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan pada Minggu pagi, 7 September 2025.

Polres Lamongan bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga yang menemukan potongan tubuh korban di sekitar lokasi kos. 

Tim Reserse Kriminal Polres Lamongan berhasil menangkap Alvi pada Minggu malam, 7 September 2025, di sebuah rumah kontrakan di wilayah Lamongan. 

Barang bukti berupa alat pemotong dan pakaian berlumur darah turut diamankan untuk memperkuat penyidikan.

AKBP Riza menjelaskan bahwa pelaku awalnya berusaha melarikan diri, namun jejak digital dan keterangan saksi di lokasi kejadian memudahkan polisi melacak keberadaannya. 

“Kami berhasil mengamankan pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan diterima. Penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap detail lebih lanjut,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin, 8 September 2025, pukul 10.00 WIB.

Sementara Alvi mengaku menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya atas perbuatannya. 

“Emosi saya memuncak yang dipendam dari lama. Pemicunya, saya dikunci dari dalam, dan anaknya juga tempramen,” ungkap Alvi dalam keterangannya kepada polisi. (Evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya