Polisi Amankan Lokasi Bentrokan Antardesa di Pulau Haruku yang Tewaskan Satu Warga

MASOHI, LELEMUKU.COM - Dansat Brimob bersama Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Maluku meninjau langsung Desa Kailolo dan Desa Kabauw di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Selasa (9/9/2025), menyusul bentrokan antarwarga yang menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya. 

Seperti dikutip pada 12 September 2025, Aparat keamanan mengklaim situasi mulai kondusif.

Insiden yang terjadi pada Selasa di depan Pelabuhan Feri Wainana, Desa Kailolo, memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Bentrokan bermula sekitar pukul 11.45 WIT, ketika seorang warga Desa Kabauw, yang sedang melintas bersama anaknya di Kailolo, diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK).

Kejadian ini memicu konsentrasi massa dari kedua desa bertetangga, yang kemudian terlibat aksi saling serang menggunakan senjata tajam. 

Akibatnya, satu warga meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka, sebagian dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif. 

Aparat gabungan TNI-Polri, termasuk sekitar 200 personel dari Brimob, Koramil, Polresta Ambon, dan Polres Maluku Tengah, segera dikerahkan untuk meredam situasi. 

Pos pengamanan dan patroli diperkuat di perbatasan kedua desa untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. 

Situasi mulai kondusif sejak pukul 17.00 WIT, aparat tetap siaga untuk menjaga keamanan.

Kapolda Maluku juga menegaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki pelaku penganiayaan awal yang memicu kerusuhan, dengan komitmen untuk memproses hukum secara tegas.

Penyebab langsung bentrokan adalah penganiayaan terhadap warga Kabauw, namun polisi mengimbau warga agar tidak terprovokasi informasi yang belum diverifikasi. 

“Kami meminta warga Kailolo dan Kabauw menjaga persaudaraan dan mempercayakan penyelesaian kepada aparat hukum,” ujar perwakilan Polda Maluku. 

Hoaks atau informasi provokatif dikhawatirkan dapat memicu bentrokan susulan, mengingat sejarah rivalitas antar kedua desa. (evu)