Pestanya Anak Timur Guncang Jayapura: Ribuan Penikmat Musik Larut dalam Melodi Hip Hop, Reggae, dan Pop

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Lapangan Aspal PTC di Jayapura menjadi lautan semangat pada Sabtu malam 27 September 2025, saat Pestanya Anak Timur menyatukan ribuan warga Papua dalam pesta musik Hip Hop, Reggae, dan Pop yang penuh energi. 

Acara ini, yang dijadikan panggung kebanggaan identitas Anak Timur dengan tema "Bagoyang", memikat penonton dari berbagai penjuru, menciptakan rasa kebersamaan tanpa batas di tengah dentuman irama dan ayunan tarian.

Penampilan spesial dari enam musisi berbakat menjadi sorotan utama: Andmesh Kamaleng, Dave Baransano, Epo D’Fenomeno, Shine Of Black, One Scoot, dan Anadok. 

Mereka menghadirkan perpaduan genre yang mengguncang, dari melodi Pop romantis Andmesh yang bikin "falling in love" hingga beat Hip Hop Epo D’Fenomeno yang memicu battle dance rap. 

"Malam itu sungguh bergemuruh! Dentuman Hip Hop, ayunan Reggae, dan melodi Pop berpadu, menciptakan janji pertemuan indah antara berbagai generasi," tulis penggemar yang menghadiri konser Suara Tana Timur itu.

Acara yang dipromosikan oleh Antara Suara dan kolaborasi Zonation ini disponsori oleh Extra Joss Ultimate, dengan dukungan ES.ER.CE , PK Music dan Diwaku. 

Salah satu pengunjung berbagi pengalaman emosionalnya. "Di konser suara tanah timur. kita masuk dan langsung kita disambut dengan mural. Ada battle dance rap and UMKM Kota Jayapura dan yang pastinya talent-talan yang tampil nih ada Epo D’Fenomeno, Shine Of Black, Anadok, One Scoot, Dave Baransano dan Andmesh." 

"Andmesh ini yang ditunggu-tunggu yang pastinya bukan hanya Andmesh. Tapi penyanyi lainnya juga keren-keren," ujar dia.

Panitia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jayapura yang telah menjadi bagian dari Pestanya Anak Timur. 

"Masyarakat dari berbagai penjuru telah berkumpul di Jayapura, terima kasih telah menjadi bagian dari Pestanya Anak Timur. Pesta ini akan terus berjalan dan akan dikenang selamanya," tulis mereka di akun instagram. 

Menurut mereka, acara ini tidak hanya merayakan musik, tapi juga memperkuat ikatan budaya Anak Timur, dengan harapan menjadi tradisi tahunan yang membanggakan Papua. (kie)