Penurunan TPK dan Kenaikan RLMT jadi Dinamika Pelayanan Hotel di Papua Tengah per Juli 2025

Penurunan TPK dan Kenaikan RLMT jadi Dinamika Pelayanan Hotel di Papua Tengah per Juli 2025

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Perkembangan pariwisata di Provinsi Papua Tengah pada Juli 2025 menunjukkan dinamika yang kontras antara tingkat hunian kamar (TPK) dan rata-rata lama menginap tamu (RLMT). 

Data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat TPK hotel, baik bintang maupun non bintang, mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Namun, RLMT justru menunjukkan peningkatan di beberapa segmen.

Untuk hotel bintang, TPK pada Juli 2025 tercatat sebesar 34,42 persen, turun 6,46 poin dari Juni 2025 yang mencapai 40,89 persen. Dibanding Juli 2024, angka ini juga turun 6,35 poin. Penurunan terdalam terjadi di hotel bintang tiga yang anjlok hingga 29,36 poin dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, hotel bintang empat mencatat peningkatan signifikan, naik 14,82 poin.

Pada sisi RLMT, hotel bintang mencatat rata-rata lama menginap 3,11 hari. Angka ini naik 1,08 poin dari Juni 2025, meski stabil bila dibandingkan dengan Juli 2024. Peningkatan terjadi pada hotel bintang tiga dan empat, sementara bintang dua justru turun 0,77 poin.

Untuk hotel non bintang, TPK Juli 2025 berada di angka 28,72 persen. Meski naik tipis 0,97 poin dibanding Juni 2025, capaian ini masih lebih rendah 7,17 poin dibanding Juli 2024. Hampir semua kelas non bintang mencatat penurunan tahunan, terutama kelas tiga yang turun 13,13 poin.

Sementara itu, RLMT hotel non bintang pada Juli 2025 mencapai 1,43 hari. Angka ini naik tipis 0,05 poin dibanding bulan sebelumnya, namun turun 0,08 poin dari Juli 2024. Peningkatan terlihat di kelas dua dan empat, sedangkan kelas satu dan tiga mengalami penurunan.

Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina, menilai data ini mencerminkan perubahan pola kunjungan wisatawan. 

“TPK yang menurun menunjukkan jumlah kamar terpakai semakin sedikit, tetapi RLMT yang meningkat di beberapa segmen mengindikasikan bahwa tamu yang datang cenderung tinggal lebih lama. Hal ini bisa terkait dengan motif perjalanan yang lebih panjang, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata,” jelasnya, Senin, 1 September 2025.

Dikatakan tren ini menjadi catatan bagi pengelola hotel di Papua Tengah untuk menyesuaikan strategi bisnis. Di satu sisi, perlu ada upaya menarik lebih banyak tamu baru guna meningkatkan TPK, namun di sisi lain kesempatan terbuka bagi hotel yang mampu menawarkan pengalaman menginap lebih lama dan berkualitas. (evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya