Penjualan Ritel, Jasa Makanan dan Minuman di Singapura Tumbuh Positif
SINGAPURA, LELEMUKU.COM – Sektor ritel dan jasa makanan dan minuman (F&B) di Singapura menunjukkan performa yang kuat pada Juli 2025, menurut laporan Retail Sales Index (RSI) dan Food & Beverage Services Index (FSI) yang dirilis oleh Departemen Statistik Singapura (SingStat) pada 5 September 2025.
Total penjualan ritel mencapai S$4,2 miliar, naik 4,8% secara tahunan (year-on-year/YOY) dibandingkan Juli 2024, melampaui pertumbuhan 2,4% pada Juni 2025. Sementara itu, penjualan F&B mencatat kenaikan 1,7% YOY dengan total nilai penjualan S$1,0 miliar.
Pertumbuhan ritel pada Juli 2025 didorong oleh kenaikan penjualan di sebagian besar industri. Secara tahunan, penjualan peralatan komputer dan telekomunikasi melonjak 11,1%, diikuti oleh jam tangan dan perhiasan serta supermarket dan hipermarket yang masing-masing naik 9,6%.
Industri barang optik dan buku juga mencatat pertumbuhan sebesar 8,6%, terutama karena tingginya penjualan buku. Namun, beberapa sektor mengalami penurunan, seperti stasiun pengisian bahan bakar (turun 5,6%) dan pakaian serta alas kaki (turun 3,1%).
Secara bulanan (month-on-month) dengan penyesuaian musiman, penjualan ritel meningkat 4,1% dibandingkan Juni 2025. Tanpa memperhitungkan penjualan kendaraan bermotor, pertumbuhan mencapai 3,8%.
Supermarket dan hipermarket mencatat kenaikan tertinggi sebesar 9,6%, diikuti oleh minimarket dan toko serba ada (6,1%) serta peralatan komputer dan telekomunikasi (5,7%).
Sebaliknya, penjualan furnitur dan peralatan rumah tangga serta kosmetik, perlengkapan mandi, dan barang medis masing-masing turun 1,8% dan 1,0%.
Kontribusi Penjualan Online dalam Sektor Ritel
Penjualan online tetap menjadi pendorong penting dalam sektor ritel, menyumbang 13,1% dari total penjualan ritel pada Juli 2025, sedikit menurun dari 13,5% pada Juni 2025, tetapi lebih tinggi dibandingkan 12,0% pada Juli 2024.
Tanpa kendaraan bermotor, penjualan online mencakup 15,5% dari total penjualan ritel senilai S$3,6 miliar.
Proporsi penjualan online sangat dominan di kategori peralatan komputer dan telekomunikasi (54,0%), furnitur dan peralatan rumah tangga (32,8%), serta supermarket dan hipermarket (11,8%).
Kinerja Jasa Makanan dan Minuman
Sektor F&B mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 1,7% YOY pada Juli 2025, meningkat dari pertumbuhan nol persen pada Juni 2025. Secara bulanan dengan penyesuaian musiman, penjualan F&B naik 1,4%.
Katering makanan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,7% YOY, diikuti oleh gerai makanan cepat saji (4,8%) dan kafe, food court, serta tempat makan lainnya (0,5%). Namun, penjualan restoran turun 2,4% YOY.
Penjualan online dalam sektor F&B menyumbang 25,9% dari total penjualan senilai S$1,0 miliar, turun dari 26,8% pada Juni 2025, tetapi lebih tinggi dibandingkan 23,8% pada Juli 2024.
Banyak pihak memuji pertumbuhan ritel yang melampaui ekspektasi ekonom sebesar 2,1%, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg.
Tren belanja online yang terus meningkat, terutama di sektor teknologi dan kebutuhan rumah tangga, meskipun ada kekhawatiran tentang penurunan penjualan di sektor tertentu seperti bahan bakar dan pakaian.
Pertumbuhan ini menandakan pemulihan konsumsi domestik yang kuat, didukung oleh kepercayaan konsumen yang meningkat. Namun, pertumbuhan ekonomi ini belum sepenuhnya dirasakan oleh pedagang kecil, seperti warung kelontong, yang masih menghadapi tantangan akibat kenaikan harga bahan pokok. (Evu)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri
