Penembakan di Agats Akibat Anggota Satgas Terdesak Penyerangan Saat Amankan Kericuhan

Penembakan di Agats Akibat Anggota Satgas Terdesak Penyerangan Saat Amankan Kericuhan

AGATS, LELEMUKU.COM - Penembakan yang menewaskan seorang warga di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, pada Sabtu 27 September 2025 diduga dilakukan oleh oknum anggota Satgas 123/Rajawali saat situasi terdesak dalam upaya menenangkan keributan yang melibatkan beberapa masyarakat di Jalan Dolog.

Peristiwa bermula sekitar pukul 08.40 WIT, ketika sejumlah warga melaporkan adanya tindakan anarkis oleh seorang pria bernama Irenius Baotaipota, 21 tahun dari Kampung Simasagar, Distrik Safan yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras di Jalan Dolog Agats. 

Laporan tersebut segera diteruskan ke Pos Satgas 123/Rajawali, memicu respons cepat dari beberapa personel yang langsung merapat ke tempat kejadian perkara.

Sesampainya di lokasi, personel mendapati korban dalam keadaan tidak terkendali sedang melakukan penyerangan terhadap dua warga menggunakan sebuah tombak, menyebabkan keduanya mengalami luka-luka. 

Ketika anggota Satgas berupaya menenangkan situasi, korban justru mengalihkan serangannya ke arah personel. 

Kondisi ini membuat anggota merasa terdesak karena keselamatan warga maupun diri sendiri terancam. 

Dalam keadaan darurat tersebut, salah satu oknum anggota akhirnya melepaskan tembakan untuk menghentikan aksi korban. 

Sayangnya, peluru justru mengenai korban, yang kemudian meninggal dunia di tempat sekitar pukul 09.00 WIT.

Situasi pasca-penembakan langsung memanas, dengan massa mendatangi Pos Kout 123/Rajawali untuk mencari pelaku. 

Kemarahan warga berujung pada pembakaran pos tersebut, memperburuk kondisi keamanan di Agats. Untuk sementara, tokoh agama dan tokoh adat sedang melakukan koordinasi intensif dengan massa di lapangan guna meredam emosi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Aparat keamanan setempat juga telah mengambil langkah-langkah untuk menenangkan situasi, meski tantangan muncul akibat banyaknya massa yang berdatangan ke lokasi. 

Hingga malam ini upaya mediasi terus berlangsung, dengan harapan konflik dapat diredam tanpa korban tambahan. 

Kodam Cenderawasih menyatakan penyelidikan lebih lanjut terhadap kronologi dan dugaan pelanggaran akan diproses sesuai aturan yang berlaku. (ray)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya