Pemalangan di Bolakme Dibuka Pasca Protes Mantan Kepala Desa di Jayawijaya Berujung Ricuh

Pemalangan di Bolakme Dibuka Pasca Protes Mantan Kepala Desa di Jayawijaya Berujung Ricuh

WAMENA, LELEMUKU.COM – Aksi pemalangan yang dilakukan oleh mantan Kepala Desa Wenamela di Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, akhirnya dibuka pada Senin (8/9/2025). 

Pemalangan tersebut menutup akses ke Puskesmas Distrik Bolakme dan gedung sekolah di wilayah tersebut sebagai bentuk protes terhadap pergantian kepala desa oleh Bupati Jayawijaya, Atenius Murip. 

Pembukaan pemalangan dilakukan oleh salah satu tokoh masyarakat Bolakme, Lukas Wenda, bersama perwakilan masyarakat, pemuda, dan mantan Kepala Desa Wenamela.

Pemalangan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap keputusan pergantian kepala kampung oleh bupati. Dari 328 kampung di Kabupaten Jayawijaya, hanya satu kepala kampung yang tidak diganti. 

Ketidakpuasan ini memuncak dengan pemalangan kantor di beberapa distrik termasuk di Bolakme.

Mantan kepala desa menilai pergantian tersebut melanggar Undang-Undang Desa dan peraturan Kementerian Desa, yang menetapkan masa jabatan kepala kampung berakhir pada 2026, bukan 2025. 

“Mantan kepala desa menyampaikan bahwa pergantian seharusnya dilakukan pada 2026 karena masa kerja mereka masih tersisa satu tahun. Mereka menuntut Bupati Atenius Murip memberikan penjelasan langsung tanpa diwakili pihak lain,” tulis Benjamin Lagowan dalam unggahannya di media sosial.

Aksi ini dilanjutkan dengan unjuk rasa di kantor bupati yang berujung pada pengrusakan fasilitas Kantor Bupati. 

Aparat keamanan terpaksa menggunakan tembakan peringatan dan gas air mata untuk mengendalikan situasi. 

Selain di depan Kantor Bupati, massa juga melakukan pembakaran ban di kawasan Potikelek, Wamena, dan memblokade jalan umum, yang menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat, termasuk perjalanan anak-anak sekolah.

Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, belum memberikan pernyataan resmi terkait kerusuhan ini. 

Pihak kepolisian setempat juga belum merilis informasi resmi mengenai jumlah korban atau tingkat kerusakan akibat kerusuhan. Namun, aparat keamanan telah dikerahkan untuk mengendalikan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut. (Evu)

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.


Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Artikel Terkini Lainnya