Pelabuhan Singapura Dinobatkan sebagai Pelabuhan Terbaik Dunia pada AFLAS Awards 2025

SINGAPURA, LELEMUKU.COM – Pelabuhan Singapura kembali meraih pengakuan internasional sebagai “Pelabuhan Terbaik Dunia” atau Best Global Seaport untuk keempat kalinya dan “Pelabuhan Terbaik di Asia” atau Best Seaport in Asia untuk kali ke-37 dalam ajang Asian Freight, Logistics and Supply Chain (AFLAS) Awards 2025.

Ajang penghargaan yang digelar di Hong Kong pada 3 September 2025 ini menegaskan kembali posisi Singapura sebagai pusat utama dalam rantai pasok global.

AFLAS Awards, yang diselenggarakan setiap tahun oleh publikasi logistik Asia Cargo News, memberikan penghargaan kepada penyedia layanan logistik dan rantai pasok yang unggul dalam pelayanan, inovasi, dan keandalan. 

Pemenang ditentukan berdasarkan nominasi dan voting dari lebih dari 15.000 pembaca Asia Cargo News di berbagai sektor industri.

“Penghargaan ini mencerminkan kerja keras kolektif dari para pemangku kepentingan industri, mitra internasional, komunitas penelitian, dan serikat pekerja. Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan Singapura sebagai pelabuhan pusat global dan pusat maritim internasional. Singapura akan terus berupaya menjadi pelabuhan pilihan utama,” ujar Ang Wee Keong, Chief Executive Officer Maritime and Port Authority of Singapore (MPA), dalam pernyataan resminya.

Dikatakan, penghargaan ini menunjukkan peran strategis Pelabuhan Singapura dalam mendukung perdagangan global, dengan infrastruktur canggih, digitalisasi, dan komitmen terhadap dekarbonisasi. 

MPA, yang didirikan pada 2 Februari 1996, terus mendorong inovasi melalui kemitraan dengan industri, komunitas penelitian, dan lembaga lain untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan, serta memperluas kapabilitas multi-domain dan pengembangan tenaga kerja maritim.

Keberhasilan Pelabuhan Singapura di AFLAS Awards 2025 juga membuktikan keuntungan investasi berkelanjutan dalam teknologi dan keberlanjutan. Terutama pada digitalisasi dan inisiatif ramah lingkungan, seperti penggunaan kapal bertenaga listrik dan bahan bakar rendah karbon. (Evu)